Kabar24.com, PALEMBANG - Nilai ekspor Sumatra Selatan sepanjang 2017 tercatat US$4,01 miliar, meningkat hampir dua kali lipat atau 98,15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni US$2,02 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Yos Rusdiansyah mengatakan kinerja ekspor Sumsel masih ditopang oleh produk nonmigas yang mencapai US$3,78 miliar.
“Sementara ekspor migas Sumsel belum mendominasi, hanya US$231,59 juta, meski peningkatannya mencapai 101,4% dibanding tahun 2016,” katanya, Jumat (2/2/2018).
Yos melanjutkan nilai ekspor nonmigas Sumsel pada periode Januari - Desember 2017 masih didominasi karet yang mencapai nilai US$2,06 miliar, diikuti batu bara US$540,06 juta dan minyak kelapa sawit dan fraksinya sebesar US$181,90 juta.
Dia menambahkan secara tujuan pasar, China, Amerika Serikat, dan Malaysia menjadi negara tujuan utama ekspor Sumsel pada periode Januari - Desember 2017, masing-masing mencapai US$1,2 miliar, US$390,21 juta, dan US$370,69 juta.
“Peranan ketiga negara itu mencapai 48,84% dari total ekspor periode Januari - Desember 2017,” kata Yos.
Sementara untuk ke negara lain, seperti ekspor ke Uni Eropa pada Januari - Desember 2017 mencapai US$416,54 juta.
Jika dibandingkan dengan 2016, ekspor ke Uni Eropa naik US$130,54 juta. Begitu juga, ekspor ke Asean mencapai US$821,60 juta atau naik US$424,00 dibandingkan dengan 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel