Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diskon Nutella Rusuh, Prancis Keluarkan Aturan Harga di Sektor Ritel

Prancis merilis regulasi terbaru yang mengatur perang harga di ritel modern setelah kerusuhan terjadi di sebuah supermarket yang memasang diskon besar-besaran untuk produk Nutella pada pekan lalu.
Selai cokelat hazelnut Nutella./Reuters-Stefano Rellandini
Selai cokelat hazelnut Nutella./Reuters-Stefano Rellandini

Bisnis.com, JAKARTA - Prancis merilis regulasi terbaru yang mengatur perang harga di ritel modern setelah kerusuhan terjadi di sebuah supermarket yang memasang diskon besar-besaran untuk produk Nutella pada pekan lalu.

Aturan yang disetujui dalam rapat kabinet pada Rabu (31/1/2018) ini diharapkan dapat menjadi solusi atas keluhan para petani yang mengklaim produk-produknya dihargai rendah dan daya beli konsumen.

Prancis sebenarnya sudah memiliki aturan yang mengatur promo produk di sektor ritel. Seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (1/2/2018), beleid baru ini memperketat aturan promosi harga di gerai ritel dan batasan harga yang dibayarkan kepada para petani berdasarkan ongkos produksi.

Aturan itu disebut sebagai hukum untuk menyeimbangkan transaksi komersial di sektor pertanian dan makanan, serta ditujukan untuk pasokan makanan yang sehat dan berkelanjutan.

"Kami akan menjaga kemampuan untuk berproduksi sembari memastikan para petani mendapatkan harga yang layak. Aturan ini akan memutarbalikkan hubungan antara para petani dan peritel besar," ujar Menteri Pertanian Prancis Stephane Travert.

Para petani diminta membentuk kelompok penjual yang nantinya memutuskan harga minimum yang dibayarkan oleh para peritel. Kontrak yang sudah dibuat pun akan disesuaikan kembali jika ada perubahan ongkos produksi.

Selain itu, pemerintah juga membatasi promosi produk pertanian dan perkebunan segar yang bisa ditawarkan oleh peritel.

Pekan lalu, terjadi kerusuhan di beberapa gerai Intermarche setelah supermarket itu memberi diskon hingga 70% untuk produk Nutella. Potongan harga besar-besaran itu ternyata diburu oleh banyak konsumen dan mereka sampai berkelahi untuk mendapatkan selai cokelat dan hazelnut tersebut.

Kejadian itu menjadi perhatian bagi pemerintah mengenai daya beli masyarakat. Sementara itu, para petani di Prancis memiliki pendapatan kurang dari 350 euro per bulan atau sekitar Rp5,8 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper