Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Pro Kontra Kebijakan Universitas Asing Boleh Beroperasi di Indonesia

Kebijakan pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk membuka perguruan tinggi asing beroperasi di Indonesia menimbulkan pro kontra.
Universitas Harvard/Istimewa
Universitas Harvard/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk membuka perguruan tinggi asing beroperasi di Indonesia menimbulkan pro kontra.

Rektor Universitas Andalas, Tafdil Husni mengatakan dari sisi positif, akan membuat perguruan tinggi di Indonesia berlomba-lomba membenahi kualitas. “Bahkan berupaya semakin meningkatkan kualitas,” ujarnya usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Kamis (1/2/2018).

Namun, kata dia, ada sisi negatifnya. “Perguruan tinggi negeri, apalagi yang swasta, jika tidak prioritas akan ditinggalkan,” tuturnya.

Menurut dia, semua itu sudah disingggung dengan meteri terkait. Namun, dirinya tidak bisa menampik kalau rencana tersebut masih menimbulkan perbedaan pandangan di tataran kampus.

Sementara itu, Rektor Universitas Tarumanegara (Untar) Profesor Agustinus Purna Irawan, sebelumnya, mengatakan pengelola perguruan tinggi nasional tidak perlu khawatir dengan kemungkinan perguruan tinggi asing beroperasi di Indonesia.

"Mahasiswa kalau mau ke luar negeri karena memang ingin tinggal di sana sekalian menimba ilmu di sana. [Namun] tentu saja, akan beda Harvard yang di Amerika Serikat dengan yang di Cibinong, misalnya" ujar Purna dalam konferensi pers keberangkatan 20 mahasiswa Untar ke Universitas Kun San Taiwan.

Karena itu, menurut dia, beroperasinya kampus asing di Tanah Air, terdapat ancaman tetapi juga peluang. Ancamannya, perguruan tinggi asing akan membawa kualitas yang baik, kalau perguruan tinggi swasta (PTS) tidak siap maka akan menjadi ancaman.

"Sementara untuk peluang, kita jadi tahu seperti apa kualitas mereka. Selama ini, kalau mau studi banding harus jauh ke Eropa atau Amerika, nah dengan keberadaan di sini maka bisa saling berbagi informasi akan mudah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper