Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LazisMU Kembangkan Sistem Digital Untuk Kemudahan Bayar Zakat

Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Muhammadiyah (LasisMU) terus melakukan berbagai inovasi untuk memudahkan pelayanan zakat, infak dan sedekah dengan menggunakan sistem digital dalam berbagai transaksi.
Managing Director Sinar Mas Saleh Husin (tengah) menjelaskan kualitas kertas Al Quran yang diwakafkan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas kepada Wasekjen PBNU KH Sulthon Fathoni (kiri), dan Direktur Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (LAZIS) NU Syamsul Huda di Jakarta (9/6)./JIBI-Abdullah Azzam
Managing Director Sinar Mas Saleh Husin (tengah) menjelaskan kualitas kertas Al Quran yang diwakafkan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas kepada Wasekjen PBNU KH Sulthon Fathoni (kiri), dan Direktur Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (LAZIS) NU Syamsul Huda di Jakarta (9/6)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Muhammadiyah (LasisMU) terus melakukan berbagai inovasi untuk memudahkan pelayanan zakat, infak dan sedekah dengan menggunakan sistem digital dalam berbagai transaksi.

Manager Fundraising LazisMU, Falhan Nian Akbar, mengatakan LazisMU melakukan penghimpunan maupun penyaluran zakat secara internal dan eksternal dengan sistem managemen informasi melalui pendekatan teknologi informasi.

“Secara eksternal, LazisMU menggunakan teknologi informasi untuk memudahkan pelayanan zakat infak dan sedekah (ZIS) dengan membuat sebuah aplikasi yang bisa di download pada IOS dan android,” katanya, Rabu (31/1/2018).

Menurutnya, melalui aplikasinya LazisMU yaitu Kawan Baik, masyarakat dapat mencari informasi tentang zakat dan juga bisa langsung membayar zakat, infak dan sedakah melalui aplikasi tersebut dengan kalkulator zakat.

Selain itu, lanjutnya, LazisMU juga bekerja sama dengan muv on, yaitu semacam digital marketlist, sehingga layanan lembaga amil tersebut dapat juga melalui muv on, untuk memudahkan para muzaki (pembayar zakat).

Dia menjelaskan LazisMU juga mengembangkan berbagai program manarik, di antaranya elektrifikasi dengan membangun infrastruktur pencahayaan menggunakan solar sel atau panel surya di daerah Nusa Tenggara Timur.

Program tersebut, imbuhnya, dikerjasamakan dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Republik Indonesia (TNP2K RI) yang sudah memasuki tahap ke dua atau selama dua tahun.
“Hasilnya, sebanyak 1.000 rumah keluarga miskin yang belum punya listrik telah dibantu oleh LazisMU dan TNP2K dengan program elektrifikasi itu,” ujarnya.

Falhan dalam acara dialog inovasi membangkitkan semangat berzakat di masyarakat, yang diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Jakarta juga mengungkapka bahwa LazisMU memiliki program klinik apung.

Klinik apung itu merupakan kapal-kapal yang didesain ulang menjadi klinik kesehatan terapung untuk melayani masyarakat di pulau-pulau terpencil, diantarnya yang berada di wilayah Ambon hingga Papua.

Selain itu, lanjutnya, LazisMU juga membangun sentra-sentra peternakan dengan memberdayakan para petani dan peternak lokal. Tujuannya untuk menyuplai kebutuhan hewan qurban dan juga untuk dikonsumsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nurudin Abdullah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper