Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah China Tawarkan Insentif Khusus untuk Indonesia

Pemerintah China menawarkan insentif khusus kepada Indonesia untuk memasarkan produknya dalam festival China International Import Expo (CIIE).
Pengrajin mengecat kursi dari bahan baku rotan di sebuah industri kecil di Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/6/2015). Pengrajin mengaku merasa kesulitan untuk memasarkan hasil kerajinan rotannya dan berharap pemda mendukung usaha mikro kecil menengah tersebut./Antara
Pengrajin mengecat kursi dari bahan baku rotan di sebuah industri kecil di Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/6/2015). Pengrajin mengaku merasa kesulitan untuk memasarkan hasil kerajinan rotannya dan berharap pemda mendukung usaha mikro kecil menengah tersebut./Antara

Kabar24.com, JAKARTA—Pemerintah China menawarkan insentif khusus kepada Indonesia untuk memasarkan produknya dalam festival China International Import Expo (CIIE).

Economic and Commercial Minister Counselor Kedutaan Besar China untuk Indonesia Wang Liping mengatakan, Pemerintah China akan memberikan insentif kepada negara-negara berkembang, seperti Indonesia. Adapun, festival tersebut akan yang digelar di Shanghai pada 5-10 November 2018.

Insentif tersebut berupa subsidi pada produk yang dipamerkan dan dijual dalam festival tersebut. Subsidi itu nantinya akan membuat barang Indonesia yang dijual di festival tersebut, menjadi lebih murah 10% dari harga asli.

“Insentif ini hanya diberikan kepada negara berkembang, dan tidak akan Anda temukan pada produk-produk dari negara maju seperti Amerika Serikat,” katanya, Selasa (30/1/2018).

Dia berharap festival tersebut akan membantu negara berkembang yang selama ini menjadi mitra dagang Negeri Panda, meningkatkan angka impornya ke China. Khusus bagi Indonesia, kesempatan itu akan membantu Tanah Air mempersempit neraca perdagangan nonmigas dengan China yang mencapai US$14,20 miliar pada tahun lalu.

Liping pun berharap, Indonesia dapat menampilkan produk dengan kualitas tinggi yang selama ini aksesnya  masih terbatas ke pasar China. Dia mencontohkan produk kayu jati dan rotan yang selama ini diminati pasar Negeri Panda. Namun ekspor produk tersebut relatif kecil karena terbatasnya akses konsumen China kepada produk tersebut.

Sementara itu, Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian mengatakan, pameran produk impor China tersebut merupakan realisasi dari rencana negaranya yang sedang melakukan reorientasi ekonomi dari industri berbasis ekspor menjadi konsumsi dan jasa.

Di sisi lain, festival itu juga merupakan tindak lanjut dari ambisi Beijing untuk lebih membuka pasar domestiknya untuk produk impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper