Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Google Tuntaskan Akuisisi Divisi Ponsel Pintar HTC

Google Inc secara resmi merampungkan aksi akusisinya terhadap divisi ponsel pintar HTC Corp senilai US$1,1 miliar pada Selasa (30/1).
Logo Google./Bloomberg-Ore Huiying
Logo Google./Bloomberg-Ore Huiying

Kabar24.com, JAKARTA—Google Inc secara resmi merampungkan aksi akusisinya terhadap divisi ponsel pintar HTC Corp senilai US$1,1 miliar pada Selasa (30/1).

Aksi korporasi itu akan membuat Google menambah tenaga kerja spesialis ponsel pintar hingga 2.000. Langkah itu dimaksudkan untuk mengejar ketertinggalan Google terhadap Apple Inc di pasar ponsel pintar kelas premium.

Google berharap, aksi korporasi tersebut akan membantu perusahaan mengembangkan dan memproduksi ponsel pintar dalam jumlah yang lebih banyak. Selama ini anak usaha Alphabet Inc. tersebut hanya berfokus pada penciptaan perangkat lunak, dan melimpahkan pembuatan perangkat kerasnya kepada Samsung Electronics Co. dan HTC.

Adapun, HTC sendiri pernah terlibat dalam produksi ponsel pintar Google bermerek Pixel tiga tahun lalu. Kini model Pixel terbaru hadir dengan prosesor baru dan kamera yang lebih canggih. Melalui aksi akusisi tersebut, Googl menargetkan untuk meningkatkan produksi ponsel pintar baru yang menawarkan fasilitas augmented reality.

 "Tujuan kami adalah berinvestasi untuk jangka panjang. Kami pastikan Anda akan melihat peningkatan investasi yang stabil dari kami," kata Kepala Divisi Hardware Google Rick Osterloh, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (30/1/2018).

Sementara itu, dalam pernyataan resminya HTC mengatakan, bahwa mereka akan tetap melanjutkan produksi ponsel pintarnya, kendati divisi yang berkait dengan hal tersebut telah dijual ke Google.

“Hari ini menandai awal babak baru bagi HTC. Kami berkomitmen untuk terus mendoring inovasi kami pada produk ponsel pintar dan bisnis virtual reality kami yang bernama VIVe,” kata Cher Wang, CEO HTC.

Di sisi lain, kesepakatan antara HTC dan Google ini akan menjadi berita buruk bagi produsen ponsel berbasis sistem operasi Google Android. Pasalnya produsen seperti Samsung dan Huawei bersaing dengan iPhone milik Apple dengan cara menjual ponsel pintar premium berbasis Android.

Namun, ketika Google menciptakan ponsel pintar kelas premium sendiri, maka akan membuat pangsa pasar pembuat ponsel pintar premium lain tergerus. Berdasarkan data Counterpoint Research, produk Pixel telah berhasil terjual 1,5 juta buah pada 2017 atau naik 1 juta dari tahun lalu

Hal itu membuat sejumlah korporasi seperi Samsung dan Huawei mulai mengembangkan sistem operasi sendiri, untuk bertahan dari ancaman Google.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper