Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diselidiki Soal Intervensi Rusia, Donald Trump Ingin Pecat Mueller & Sudutkan Pejabat FBI

Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak hanya ingin memecat pengacara khusus yang tengah menyelidiki skandal besar dugaan intervensi Rusia dalam Pemilu 2016, Robert Mueller, namun juga mendiskreditkan para pejabat FBI karena khawatir mereka menjadi saksi yang memberatkan Trump.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump/Reuters
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak hanya ingin memecat pengacara khusus yang tengah menyelidiki skandal besar dugaan intervensi Rusia dalam Pemilu 2016, Robert Mueller, namun juga mendiskreditkan para pejabat FBI karena khawatir mereka menjadi saksi yang memberatkan Trump.

Setelah dengar pendapat Komite Intelijen Senat untuk mendengarkan testimoni mantan direktur FBI James Comey Juni tahun lalu, Trump telah memerintahkan para pembantunya untuk menjelek-jelekkan tiga saksi potensial FBI yang bisa membenarkan Trump memang telah berusaha menghentikan atau mempengaruhi penyelidikan pimpinan Mueller itu, tulis laman jurnal Foreign Policy.

Trump yang tak jadi memerintahkan pemecatan Mueller Juni tahun lalu karena penasihat hukum Gedung Putih Don McGahn mengancam akan mengundurkan diri, memecat Comey sebulan sebelum itu.

Dia mengakui memecat Comey karena ada kaitan dengan investigasi intervensi Rusia.

Trump membidik mantan direktur sementara yang kini Deputi Direktur FBI Andrew McCabe, Jim Rybicki yang menjadi kepala staf Comey dan mantan penasihat hukum FBI James Baker, setelah Comey menyebut nama ketiga orang itu dalam testimoni di Senat.

Pengacara Trump, John Dowd, membisiki Trump bahwa ketiga orang itu bisa menjadi saksi memberatkan dalam kasus penghalang-halangan proses hukum (obstruction of justice), jika Mueller memakai pasal ini.

Trump dan sekutu-sekutunya di Capitol Hill (Kongres) selama berbulan-bulan menyerang ketiga orang ini dan mencuit bahwa reputasi FBI dalam bahaya.

Trump juga diduga menggulirkan wacana memecat Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein yang menjadi pengawas penyelidikan intervensi Rusia sejak Jaksa Agung Jeff Sessions mengundurkan diri.

Trump membantah punya niat memecat Mueller yang sedang menyelidiki kemungkinan hubungan antara tim sukses Donald Trump dengan upaya Rusia mempengaruhi Pemilu AS.

Mueller juga sedang mempertimbangkan dakwaan Trump telah menghalang-halangi proses penyelidikan dengan cara melemahkan penyelidikan.

"Fake news (berita bohong), kawan-kawan. Fake news. Seperti biasa kabar bohong bikinan New York Times," kata dia saat ditanyai mengenai hal itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper