Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Utama Bank Dunia Mengundurkan Diri

Dugaan skandal yang melibatkan Bank Dunia (World Bank) dengan Pemerintah Chile terkait laporan Doing Business, berujung pengunduran diri ekonom utama Bank Dunia Paul Romer.
Paul Romer
Paul Romer

Kabar24.com, JAKARTA — Skandal yang melibatkan Bank Dunia (World Bank) dengan Pemerintah Chile terkait laporan ‘Doing Business’, berujung pengunduran diri ekonom utama Bank Dunia Paul Romer.

Pengunduran diri Romer diumumkan oleh Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim pada Kamis (25/1). Permintaan pengunduran diri tersebut dilayangkan hanya 15 bulan dari setelah dia menerima jabatan tersebut.

“Paul Romer telah memberi tahu saya bahwa dia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala ekonom dan efektif sesegera mungkin. Saya menghargai kejujuran dia dan saya tahu dia dengan berat hati harus mengambil keputusan ini,” kata Kim, seperti dikutip Reuters, Kamis (25/1).

Adapun, setelah meninggalkan jabatannya tersebut, Romer akan kembali ke pekerjaan lamanya, sebagai profesor ekonomi di New York University. Kim menyatakan bahwa dia akan segera menyeleksi kembali calon-calon yang akan mengisi jabatan tersebut.

Seperti diketahui, Romer disorot publik dunia setelah Pemerintah Chile menuding Bank Dunia sengaja memanipulasi laporan ‘Doing Business’ 2018 yang dirilis pada Oktober 2017 lalu. Menurut Pemerintah Chile, laporan tersebut sengaja dimanipulasi untuk menjatuhkan Presiden Chile Michelle Bachelet.

Tudingan itu muncul setelah peringkat kemudahan berbisnis terus menurun sejak Bachelet naik menjadi presiden. Terakhir, pada 2014 peringkat negara tersebut berada pada posisi 34. Namun, dalam empat tahun berikutnya peringkatnya terus turun hingga menjadi  posisi 55 pada Oktober lalu.

Menanggapi tudingan tersebut, dalam wawancara dengan The Wall Streer Journal pada 12 Januari 2017, Romer mengklaim bahwa perubahan peringkat itu karena perubahan metodologi penelitian. Dia menegaskan bahwa penurunan itu bukan karena memburuknya lingkungan bisnis di Chile ataupun hasil rekayasa politik Bank Dunia. Untuk itu Romer menjanjikan untuk merevisi laporan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper