Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Railbus Kereta Bandara Minangkabau Beroperasi April

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyiapkan tiga nama untuk railbus kereta Bandara Minangkabau yang direncanakan bakal diresmikan tahun ini.
Bandara Internasional Minangkabau (BIM)./Ilustrasi-id.wikipedia.org
Bandara Internasional Minangkabau (BIM)./Ilustrasi-id.wikipedia.org

Kabar24.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyiapkan tiga nama untuk railbus kereta Bandara Minangkabau yang direncanakan bakal diresmikan tahun ini.

Amran, Kepala Dinas Perhubungan Sumbar menyebutkan daerah itu sudah menyiapkan tiga nama untuk railbus atau kereta bandara yang akan menghubungkan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Stasiun Simpang Haru.

“Ada tiga nama yang diusulkan Pedati Expres, Ranah Minang Expres dan Minangkabau Expres, nanti akan ditetapkan oleh gubernur,” katanya, Selasa (23/1/2018).

Dia mengatakan sesuai rencana kereta BIM bakal beroperasi pada April atau Mei tahun ini, dan menjadi transportasi alternatif masyarakat Kota Padang menuju bandara yang jaraknya mencapai 27 kilometer.

Menurutnya, penetapan nama akan dilakukan oleh gubernur saat rangkaian gerbong railbus tersebut sudah sampai di Padang sekitar Februari mendatang.

Dia mengatakan untuk sarana pendukung jalur kereta bandara itu tinggal tahap finishing yang skybridge yang menghubungan Stasiun Bandara ke terminal penumpang di BIM, lift dan eskalator.

“Nanti saat turun di stasiun BIM, penumpang bisa langsung sampai ke terminal penumpang lewat skybridge,” ujarnya.

Dia menuturkan angkutan kereta bandara akan mempersingkat waktu tempuh dari Kota Padang ke BIM lewat jalan raya dari sebelumnya 45 menit hingga satu jam bisa ditempuh hanya dalam waktu 30 menit.

Adapun, secara keseluruhan pembangunan kereta bandara menghabiskan Rp127,5 miliar, dengan rincian pembangunan dua stasiun masing-masing Stasiun Duku Rp10 miliar dan Stasiun BIM Rp21,7 miliar.

Selain itu, termasuk pengerjaan rel baru sepanjang 3,9 km menghabiskan Rp44,8 miliar, jembatan Rp38 miliar, persinyalan Rp10,5 miliar, supervise Rp2,5 miliar, dan sky bridge atau jembatan penghubung sepanjang 120 meter.

Pembangun kereta bandara sepanjang 23 km itu sempat mangkrak beberapa tahun karena alotnya proses pembebasan lahan sepanjang 4,2 km yang menghubungkan stasiun Duku ke BIM.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper