Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepakat Damai, Arab Saudi Bisa Terima Rp1.335 Triliun Dari Para Terduga Koruptor

Pemerintah Arab Saudi diperkirakan mampu menerima lebih dari US$100 miliar, atau sekitar Rp1.335 triliun, dari kesepakatan dengan para terduga koruptor yang ditahan beberapa waktu lalu.
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman./Reuters-Joshua Roberts
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman./Reuters-Joshua Roberts

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi diperkirakan mampu menerima lebih dari US$100 miliar, atau sekitar Rp1.335 triliun, dari kesepakatan dengan para terduga koruptor yang ditahan beberapa waktu lalu.

Pembicaraan antara otoritas Arab Saudi dengan para pangeran dan pebisnis yang diduga korup dan ditahan pada akhir 2017 dilangsungkan di Hotel Ritz Carlton, Riyadh. Seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (22/1/2018), pembicaraan itu diharapkan rampung pada akhir bulan ini.

Salah satu pejabat terkait mengatakan para pangeran dan miliuner yang tidak mencapai kesepakatan damai dengan pemerintah akan diserahkan ke kejaksaan.

Jaksa Agung Arab Saudi Sheikh Saud Al Mojeb mengungkapkan pemerintah telah melakukan perjanjian dengan sekitar 90 terduga koruptor yang sudah dilepas. Tercatat masih ada 95 orang lainnya yang ditahan di Ritz.

Dari jumlah itu, 5 orang tengah menyusun proposal perdamaian dan 90 lainnya sedang mengkaji bukti-bukti yang diperlihatkan otoritas setempat.

Pemerintah Arab Saudi memesan banyak kamar di Ritz hingga 14 Februari 2018, atau sekitar 3 bulan sejak penangkapan atas perintah Putra Mahkota Mohammad bin Salman itu dilaksanakan. Salah satu yang ditahan adalah Pangeran Al-Walid bin Talal, pemilik Kingdom Holding Co. yang mempunyai saham di Lyft, Twitter, Citigroup, serta beberapa jaringan hotel ternama dunia. 

Sekitar 350 orang telah dipanggil menjadi saksi dalam penyelidikan anti korupsi ini.

"Kita berada di era yang baru. Korupsi akan dihapuskan. Kampanye melawan korupsi tidak akan berhenti," ujar Al Mojeb.

Kesepakatan "damai" itu dilakukan melalui pemberian uang tunai, properti, kepemilikan saham, dan aset-aset lainnya kepada pemerintah.

Dia melanjutkan para terduga koruptor mendapat akses untuk mendapatkan bantuan hukum walaupun banyak yang memilih untuk menyetujui kesepakatan dengan pemerintah tanpa bantuan dari pihak luar. Mereka yang sudah dilepaskan juga dibebaskan untuk pergi ke mana saja dan melakukan aktivitas apapun.

Mereka yang ditahan di Ritz pun masih mendapatkan akses untuk menggunakan spa, gym, dan fasilitas lainnya di hotel itu. Restoran hotel juga menyediakan berbagai variasi makanan dan bisa mengakomodir permintaan makanan tertentu.

"Perintah kerajaan sangat jelas. Mereka yang memperlihatkan penyesalan dan setuju untuk melakukan kesepakatan dengan pemerintah tidak akan dikenakan tuduhan kriminal apapun," tambah Al Mojeb.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper