Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari Stroberi, Gifu Hasilkan 1,3 Miliar Yen Per Tahun

Penjualan stroberi di Prefektur Gifu mencapai 1,3 miliar yen (sekitar Rp156 miliar) per tahun. Stroberi menjadi komoditas buah utama di prefektur yang berada di wilayah Chubu tersebut.
Stroberi di dalam green house/the-way-of-japan.com
Stroberi di dalam green house/the-way-of-japan.com

Bisnis.com, GIFU--Penjualan stroberi di Prefektur Gifu mencapai 1,3 miliar yen (sekitar Rp156 miliar) per tahun. Stroberi menjadi komoditas buah utama di prefektur yang berada di wilayah Chubu tersebut.

Takunori Murase, Ketua Komite Petani Stroberi Gifu, mengatakan di prefektur ini stroberi ditanam di dalam green house dan menggunakan teknik hidroponik dengan tempurung kelapa sebagai media tanam. Varietas stroberi yang dikembangkan di Gifu adalah stroberi Minomusume.

"Kami menjual stroberi segar ke pasar Gifu, Nagoya, Takayama, Kanazawa, dan Toyama. Kami juga mengekspor ke Taiwan dan Hongkong," ujarnya, Minggu (21/1/2018).

Varietas Minomusume merupakan stroberi berukuran cukup besar dengan rasa dominan manis. Varietas ini dikenal memiliki tampilan merah mengkilap.

Dalam setahun, petani di Gifu memanen stroberi sebanyak 5-6 kali dalam durasi 6 bulan, 6 bulan lainnya merupakan masa tanam. Biasanya, penanaman dimulai pada pertengahan September dan mulai panen pada November atau Desember setiap tahun.

"Kami jaga suhu di dalam green house 24-25 derajat Celcius. Suhu hangat membuat stroberi lebih manis, kalau udaranya dingin, maka tanaman lambat pertumbuhannya," jelas Takunori.

Selain menjual dalam bentuk buah segar, petani di Gifu juga menjual olahan stroberi. Namun, tidak banyak jumlah stroberi yang diolah lebih lanjut.

"Kami prioritaskan menjual dalam bentuk segar. Kalau untuk menjual olahan stroberi, kami tidak akan investasi banyak untuk green house," jelasnya.

Takunori menyebutkan dalam sekali panen, biasanya ada sekitar 10% buah yang tidak dapat dijual karena terserang penyakit jamur susu atau milk mildew.

Dalam kondisi paling buruk, sebanyak 30% dari hasil panen tidak layak dijual.

Adapun, pada 2015, produksi stroberi Jepang tercatat sebesar 158.700 ton. Prefektur Tochigi menjadi penghasil stroberi terbesar di Jepang dengan produksi sebesar 24.800 ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper