Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangkal Berita Palsu Jelang Pemilu AS, Google dan Youtube Perketat Pengawasan

Google dan Youtube berjanji akan menyaring konten serta video dengan lebih ketat untuk menghindari penyimpangan informasi terkait pemilu di AS tahun ini.
Hoax2/Istimewa
Hoax2/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Google dan Youtube berjanji akan menyaring konten serta video dengan lebih ketat untuk menghindari penyimpangan informasi terkait pemilu di AS tahun ini.

CEO Google Sundar Pichai mengatakan pihaknya akan bekerja lebih keras menjelang pemilu yang memilih anggota Senat dan DPR AS pada November 2018. "Kami merasa sangat bertanggung jawab," ujarnya, seperti dilansir dari Bloomberg, Sabtu (20/1/2018).

Sementara itu, CEO Youtube Susan Wojcicki mengungkapkan pihaknya sedang merekrut sebanyak mungkin karyawan khusus untuk mengawasi video-video yang diunggah. Jika ada yang melanggar ketentuan, maka video-video tersebut akan langsung dihapus.

Meski sudah ada sistem Artificial Intelligence (AI) khusus untuk melakukan hal ini, tapi perusahaan masih menganggapnya kurang. "Hal ini harus dilakukan oleh manusia dan penting untuk memiliki mesin-mesin itu," terang Wojcicki.

Mesin pencari dan layanan agregasi berita Google telah dikritik karena menampilkan jawaban yang menyimpang serta menyebarkan berita palsu.

Adapun Youtube mendapat kecaman setelah para pengiklan mendapati bahwa iklan-iklan mereka ditayangkan berdampingan dengan video yang diunggah para ekstremis dan video-video ofensif. Perusahaan ini juga ikut diselidiki terkait dugaan adanya keterlibatan Rusia dalam Pemilu Presiden AS pada 2016. Rusia diduga menggunakan media sosial untuk mempengaruhi para pemilih.

Sebelumnya, Facebook juga telah menyampaikan akan membuat sistem pemeringkatan sumber berita demi menyaring berita palsu di media sosial itu. Dengan sistem ini, diharapkan para pengguna hanya mendapatkan berita dari sumber yang kredibel dan terpercaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper