Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Kembali Akan Ekspor Manggis ke China

Masyarakat China sebentar lagi akan menikmati buah manggis asal Bali telah siap dikirim ke negara itu. Jumlahnya mencapai 4.000 ton dan akan dikirim selama Februari-April 2018.
Ilustrasi buah manggis /Herbzway
Ilustrasi buah manggis /Herbzway

Kabar24.com, DENPASAR - Masyarakat China sebentar lagi akan menikmati buah manggis asal Bali telah siap dikirim ke negara itu. Jumlahnya mencapai 4.000 ton dan akan dikirim selama Februari-April 2018.

Masyarakat China sejak lama memang menggemari buah manggis asal Bali. Walaupun sebenarnya bentuknya sama saja dengan buah sejenis dari daerah lain, namun rasa memang tidak bisa bohong. Rasa buah manggis Bali nyatanya lebih lezat dibandingkan manggis lainnya.

Selain masyarakat China, rencana ini juga menjadi berkah bagi petani lokal Bali yang selama dua tahun belakangan sama sekali tidak melakukan ekspor lantaran rendahnya kualitas dan kuantitas panen.

Adapun dengan kegiatan ekspor ini, maka petani lokal akan diuntungkan lantaran pembelian buah manggis di petani lebih tinggi yang nilainya mencapai Rp80 miliar.

Ketua Asosiasi Manggis Indonesia Jro Putu Tesan mengatakan ekspor akan dilakukan pada Februari hingga April 2018 lantaran bertepatan dengan musim panen. Adapun target ekspor ini jauh lebih tinggi dari realisasi 2015 yakni hanya sebanyak 760 ton.

Menurut dia, sebanyak 80% manggis produksi petani lokal Bali ini akan dikirim ke China. Sementara sisanya ke beberapa negara seperti Abu Dhabi (Uni Emirat Arab) dan Singapura.

"Sering kita mendapat pertanyaan dari mereka (konsumen penikmat manggis bali) kok manggis bali gak ada cuma Sumatra atau [lebih spesifik] Medan yang ada," katanya kepada Bisnis pada Jumat (19/1/2018).

Menurut dia, perdagangan manggis Bali ke negara Tirai Bambu telah dilakukan sejak 1993. Diawali dengan mengekspor ke Taiwan dan baru pada 1995 memasuki pasar China.

Lantaran menjadi primadona, harga Manggis Bali lebih mahal 20% dibandingkan dengan rata-rata yang lainnya. "Dengan label bali, harga dan market beda di sana," kata Jro Putu.

Sementara, saat ini, ekspor manggis sering terkendala musim hujan yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas panen. Seperti pada 2016 dan 2017, Bali sama sekali tidak melakukan ekspor manggis.

Pihaknya pun berharap agar buah manggis Bali terus bisa dipasok ke Negeri Tirai Bambu. Saat ini pihaknya bekerja sama dengan Universitas Udayana Bali untuk membuat kajian mengenai metode penanaman agar panen bisa dilakukan setiap tahun. "Seperti teknologi Thailand kalau musim hujan tambah nutrisi seperti penyemprotan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper