Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkumham : Tidak Ada Mafia Narkotika Dilindungi Di Dalam Lapas

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly menegaskan tidak ada mafia narkotika yang dilindungi di dalam Lembaga Pemasyarakatan maupun Rumah Tahanan Negara.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly/ANTARA-Wahyu Putro A
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly/ANTARA-Wahyu Putro A

Kabar24.com, JAKARTA—Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly menegaskan tidak ada mafia narkotika yang dilindungi di dalam Lembaga Pemasyarakatan maupun Rumah Tahanan Negara.

Pernyataan Menkumham ini menanggapi kabar bahwa  Badan Narkotika Nasional (BNN) mengamankan salah satu Kepala Lapas di Jawa Tengah berinisial CAS atas dugaan terlibat kasus tindak pidana pencucian uang dari bandar narkoba di Lapas.

"Kami tidak pernah dan tidak akan pernah mentolelir segala bentuk fasilitasi peredaran narkoba di lingkungan Lapas dan Rutan. Tidak ada alasan apa pun,” ujar Yasonna dalam keterangan resmi, Jumat (19/1/18).

Menurutnya, bila terdapat satu atau dua temuan yang melibatkan petugas Lapas maupun Rutan dalam kasus narkoba, itu hanya oknum. “Karena ada banyak juga petugas yang punya dedikasi kerja dan integritas yang baik,” tuturnya menjelaskan.

Dia menambahkan mengenai adanya oknum di Lapas maupun Rutan, yang berujung ditangkap karena diduga terlibat kasus narkoba, juga terjadi karena kurangnya alat penunjang kerja petugas Lapas maupun Rutan.

“Khususnya yang berkaitan dengan alat keamanan dan alat screening seperti Jammer [penghalau sinyal seluler] untuk tempat-tempat tertentu,” ucapnya.

Menkumham menjelaskan, pihak Kemenkumham sudah terbuka dan kooperatif dengan BNN dan Kepolisian, jika ada pemeriksaan dengan memberikan akses untuk masuk ke dalam Lapas dan Rutan untuk bertemu dengan tersangka.

“Saya berkali-kali meminta informasi mengenai warga binaan yang terindikasi menjadi bandar agar segera diambil dan diproses. Namun hingga saat ini informasi tersebut masih belum disampaikan ke Kemenkumham. Jika memang sudah ada informasinya, silakan segera diambil dan diproses,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper