Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Universitas Islam Internasional Indonesia : Kemenristekdikti Tunggu Usulan Program Studi

Hingga saat ini, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi masih menunggu usulan Kementerian Agama terkait program studi Universitas Islam Internasional Indonesia.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mendengarkan pertanyaan saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Jakarta, Senin (10/7)./JIBI-Dedi Gunawan
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mendengarkan pertanyaan saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Jakarta, Senin (10/7)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA--Hingga saat ini, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi masih menunggu usulan Kementerian Agama terkait program studi Universitas Islam Internasional Indonesia.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir mengatakan pihaknya tidak akan membatasi program studi di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

"Kami hanya‎ ingin UIII konsentrasi kepada Islamic studies yakni bidang-bidang ilmu agama Islam," ungkapnya setelah rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Kamis (18/1/2018).

Begitu Kementerian Agama sudah memberikan usulan mengenai program studi, dia menjelaskan pihaknya akan segera memproses dan menindaklanjutinya.

UIII ditargetkan mampu menjangkau pasar domestik dan mancanegara. Harapannya, keberadaan universitas ini dapat memberikan pemahaman-pemahaman yang baik dalam Islam, terutama soal toleransi.

Dari total luasan lahan mencapai 140 hektar, pembangunan UIII hanya memakan luasan sekitar 20%-30% dari lahan yang disediakan.

Dasar hukum pembangunan universitas bernuansa hijau dan modern ini adalah Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia.

Pembangunan UIII ditargetkan rampung tahun depan dan saat ini tengah melalui proses pergantian ganti rugi kepada pemilik lahan.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjelaskan saat ini pemerintah provinsi tengah mengantisipasi agar pembangunan UIII di Depok tidak akan berdampak secara sosial.

"Kami sedang melakukan inventarisasi permasalahan, kemungkinan dua minggu selesai. Nanti ada uang kerohiman atau uang santunan bagi masyarakat di lahan itu," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper