Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhirnya Warga Arab Saudi Bisa Nonton Bioskop Setelah 35 Tahun Dilarang

Pekan ini, warga Arab Saudi untuk pertama kalinya akhirnya bisa kembali menonton film di bioskop, setelah selama 35 tahun dilarang.
Bioskop di Arab Saudi/Metro.co.uk
Bioskop di Arab Saudi/Metro.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Pekan ini, warga Arab Saudi untuk pertama kalinya akhirnya bisa kembali menonton film di bioskop, setelah selama 35 tahun dilarang.

Sebagai awal kembali dibukanya bioskop, film yang bakal diputar adalah "Emoji Movie".

Padahal, saat ini banyak film Hollywood yang tengah naik daun di pasaran, namun mereka memilih memutar film yang hanya mendapatkan skor 9% dari situs review film Rotten Tomatoes dan diterima hanya sekitar 39% penonton.

Adapun pemutaran film lainnya di Jeddah adalah Captain Underpants: The First Epic Movie, yang mendapatkan kritikan lebih baik dari para pengamat film.

Di Arab Saudi sendiri, bioskop telah dilarang beroperasi awal 1980 sebagai bagian dari kebijakan konservatif.

Namun, dalam reformasi yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang kini berusia 32 tahun telah mengurangi banyak dari pembatasan tersebut karena pemerintah berusaha untuk memperluas ekonomi dan mengurangi ketergantungannya pada minyak.

Rencananya, bioskop permanen pertama akan dibuka pada Maret 2018 mendatang. Untuk saat ini, bioskop hanya bersifat sementara yang dilengkapi dengan proyektor, karpet merah dan mesin popcorn.

Dan, sebagai bagian dari konservatif mereka, film akan disensor untuk memastikan mereka tetap sesuai dengan 'nilai moral kerajaan'.

Kebijakan ini menyusul diperbolehkannya pertunjukkan konser, pertunjukan komedi dan perempuan dibolehkan mengemudi selama setahun terakhir.

Mamdouh Salim, yang mengelola sebanyak 70 sinema sementara dalam sepekan ini menyebutkan sampai sekarang, tidak ada infrastruktur untuk bioskop, jadi mereka mencoba memanfaatkan tempat alternatif untuk mendekati bentuk sinematik.

"Kami mencoba menggunakan film-film ini untuk menjadi titik awal sebagai screening sinematik pertama setelah keputusan bioskop diperbolehkan kembali. ' ujarnya.

Sedikitnya 300 layar bioskop akan dibuka pada 2030 mendatang, dan akan membuka sebanyak 30.000 lapangan kerja baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper