Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UE Nyatakan Perang Terhadap Sampah Plastik

Uni Eropa (UE) mendeklarasikan peran melawan sampah plastik dan mewajibkan semua kemasan dapat didaur ulang pada 2030. Seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (17/1/2018), UE meluncurkan strategi untuk mengubah pola pikir masyarakat Eropa, mengenakan pajak, dan memodernisasi produksi plastik serta pengumpulan sampahnya lewat investasi senilai 350 juta euro, atau sekitar Rp5,74 triliun, untuk riset.
Sampah plastik./Reuters
Sampah plastik./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Uni Eropa (UE) mendeklarasikan peran melawan sampah plastik dan mewajibkan semua kemasan dapat didaur ulang pada 2030.

Seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (17/1/2018), UE meluncurkan strategi untuk mengubah pola pikir masyarakat Eropa, mengenakan pajak, dan memodernisasi produksi plastik serta pengumpulan sampahnya lewat investasi senilai 350 juta euro, atau sekitar Rp5,74 triliun, untuk riset.

Sampah yang menjadi perhatian UE di antaranya adalah sedotan, botol minum warna-warni yang tidak bisa didaur ulang, gelas kopi, pengaduk dan penutup gelas minum, alat makan, serta bungkus makanan.

Pada 2030, ditargetkan 55% plastik bisa didaur ulang. Negara-negara anggota juga diminta mengurangi konsumei kantong plastik per orang dari 90 per tahun menjadi 40 per tahun, pada 2026.

Wakil Presiden Komisi Eropa Frans Timmermans mengatakan jika sampah plastik dibiarkan, maka dalam 50 tahun akan ada lebih banyak plastik di lautan dibandingkan ikan dan hal itu akan terjadi di mana pun. "Jika anak-anak tahu apa efek dari penggunaan sedotan plastik sekali pakai, atau produk plastik lainnya, maka mereka akan mempertimbangkannya kembali dan memilih sedotan kertas atau tidak memakai sedotan sama sekali," paparnya.

Timmermans menambahkan salah satu tantangan dalam hal ini adalah bagaimana menjelaskan ke konsumen mengenai pilihan yang mungkin lebih terbatas. Namun, dia meyakini konsumen akan lebih senang jika barang yang dibeli bisa didaur ulang.

Terkait pajak, UE berniat melalukan kajian mengenai pajak apa saja yang bisa dikenakan terhadap penggunaan plastik. Pekan lalu, Komisioner Pembiayaan UE Gunther Oettinger menuturkan pajak terhadap plastik bisa menjadi opsi untuk menutup kekurangan 13 miliar euro yang disebabkan oleh keluarnya Inggris dari UE.

Tiap tahunnya, warga Eropa menghasilkan 25 juta ton sampah plastik. Dari jumlah itu, tidak sampai 30% yang bisa didaur ulang. Secara global, sebanyak 85% sampah di pantai terbuat dari plastik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : The Guardian

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper