Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dokter Gedung Putih: Trump Sehat, Tapi Harus Turunkan Berat Badan

Presiden AS Donald Trump lolos tes kesehatan kognitif dan diklaim berada dalam kondisi yang sangat sehat, meski harus menurunkan berat badannya. Dokter militer Ronny Jackson menyatakan Trump harus menurunkan 4,5 kg-6,8 kg berat badannya dengan makan makanan yang sehat dan berolahraga.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Reuters
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Donald Trump lolos tes kesehatan kognitif dan diklaim berada dalam kondisi yang sangat sehat, meski harus menurunkan berat badannya.

Dokter militer Ronny Jackson menyatakan Trump harus menurunkan 4,5 kg-6,8 kg berat badannya dengan makan makanan yang sehat dan berolahraga. "Presiden berada dalam kondisi mental yang sangat baik, sangat bagus," ujarnya, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (17/1/2018).

Trump masuk dalam kategori kelebihan berat badan (overweight) dan nyaris obesitas, dengan berat badan 108 kg dan tinggi 1,9 m. Tekanan darahnya 122/74, atau dalam kisaran normal, dan memiliki kolesterol yang relatif tinggi.

Jackson mengungkapkan dosis obat kolesterolnya akan ditingkatkan dan bakal membawa ahli nutrisi untuk bekerja para koki Gedung Putih. Tim dokter juga akan membuat program olahraga untuk Trump dan tentunya meminta bantuan dari Melania Trump.

"Dia lebih antusias terhadap diet dibandingkan olahraga, tapi kami akan melakukan keduanya," tambahnya.

Trump diketahui senang mengonsumsi makanan berlemak seperti ayam goreng, hamburger, dan steak. Olahraga rutinnya hanya golf.

Di sisi lain, presiden AS ke-45 itu meminta dilakukan tes untuk mengetahui kondisi kesehatan mentalnya setelah adanya kontroversi terkait penerbitan buku karya Michael Wolff yang bertajuk Fire and Fury: Inside the Trump White House. Buku itu menggambarkannya sebagai seseorang yang kekanak-kanakan.

Tes yang dilakukan adalah Montreal Cognitive Assessment dan ditujukan untuk melihat tanda-tanda dementia atau Alzheimer. Menurut Jackson, sang presiden meraih skor 30 dari 30.

Namun, ahli Alzheimer di Mayo Clinic, dr. Ronald Petersen, mengungkapkan secara teoritis skor sempurna dalam tes itu tidak serta merta menyisihkan kemungkinan penurunan kemampuan kognitif seseorang. "Itu hanya salah satu langkah dalam melihat kondisi klinis seseorang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper