Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes Kirim 39 Tenaga Kesehatan Untuk Bantu Atasi KLB Papua

Sebagai respons cepat terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat, Papua, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerjunkan 39 tenaga kesehatan untuk melakukan pengobatan dan imunisasi.
Ilustrasi- pelayanan kesehatan oleh tim dokter tentara. Foto menunjukkan eorang dokter dari Satgas Pamtas Yonif 122/TS memeriksa warga Papua Nugini saat pameran dan pelayanan kesehatan di perbatasan Indonesia-PNG, Skouw, Papua, Selasa (4/10/2016). /Antara
Ilustrasi- pelayanan kesehatan oleh tim dokter tentara. Foto menunjukkan eorang dokter dari Satgas Pamtas Yonif 122/TS memeriksa warga Papua Nugini saat pameran dan pelayanan kesehatan di perbatasan Indonesia-PNG, Skouw, Papua, Selasa (4/10/2016). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai respons cepat terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat, Papua, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerjunkan 39 tenaga kesehatan untuk melakukan pengobatan dan imunisasi.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Oscar Primadi mengatakan pengiriman tenaga kesehatan dari pusat penting dilakukan mengingat KLB gizi buruk dan campak butuh diatasi segera dengan sumber daya manusia (SDM) yang mencukupi dan mumpuni.

“Insya Allah hari ini akan dikirimkan tenaga kesehatan sebanyak 39 orang ke Kabupaten Asmat. Keberadaan mereka diharapkan bisa mengatasi KLB gizi buruk dan campak dan gizi buruk secara bertahap,” kata Oscar seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (16/1/2018).

Tenaga kesehatan yang dikirim ke sana akan dibagi ke dalam dua tim, yakni tim pelayanan kesehatan primer yang akan dikirimkan ke Distrik Sawa Erma, Kolf Braza, dan Pulau Tiga. Ada pula tim pelayanan kesehatan rujukan dan tenaga kesehatan yang nantinya dikirim ke RSUD Agats.

Dari 39 tenaga kesehatan tersebut, 11 di antaranya merupakan dokter spesialis, yakni satu dokter spesialis bedah, spesialis kulit kelamin, spesialis anestesi, spesialis obgyn, dan spesialis gizi klinik, tiga dokter spesialis anak, tiga dokter spesialis penyakit dalam, dan empat dokter umum.

Ada pula tiga orang perawat bedah dan dua orang penata anestesi. Tenaga kesehatan lainnya, yakni tenaga gizi, tenaga kesehatan lingkungan, dan pengawas yang melakukan kegiatan dengan tugas yang telah ditetapkan.

Semua tenaga kesehatan bertugas melayani pengobatan umum, skrining kesehatan berupa status gizi anak dan balita, dan pemeriksaan tekanan darah. Dilakukan juga promosi kesehatan berupa penyuluhan, edukasi, dan sosialisasi terutama terkait menjaga kesehatan diri.

Selain pengiriman tenaga kesehatan, dilakukan pula Imunisasi campak. Soal ketersediaan vaksin, masing-masing Puskesmas sudah melakukan pengiriman dan setiap Puskesmas sudah memiliki cold chain menggunakan tenaga solar.

“Atas instruksi presiden, TNI telah mengirim satuan tugas (satgas) kesehatan ke Asmat, nantinya di lapangan tim kesehatan yang dikirim Kemenkes akan bekerja sama dan saling bahu-membahu dengan satgas kesehatan TNI dalam mengatasi masalah gizi buruk dan campak di Asmat,” tegas Oscar.

Sebelumnya, pada Senin (8/1), Pemerintah Daerah (Pemda) setempat telah membentuk 4 tim yang segera turun ke lapangan untuk melakukan pencegahan dan pengobatan serta pengiriman Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Tim tersebut yakni tim Disitrik Suator dan Kolf Braza, tim Distrik Fayit dan Aswi, tim Distrik Pulau Tiga, dan tim wilayah Distrik Jetsy dan Distrik Sirets.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper