Kabar24.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa sudah menjadi kodrat-Nya bangsa Indonesia untuk hidup dalam keberagaman dan saling menghargai sesama.
Kepala Negara berpidato di hadapan para kiai, ulama, dan habaib dari seluruh penjuru Tanah Air. Pertemuan tersebut diselenggarakan bersamaan dengan acara pembukaan Muktamar XII Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabaron an Nahdliyyah (Jatman) di Pekalongan.
"Kita memiliki 714 suku, agama ada bermacam-macam, dan 1.100 bahasa lokal yang berbeda-beda. Inilah anugerah Allah yang diberikan, takdir yang harus kita jaga dan perkuat bersama-sama," kata Presiden Jokowi dalam keterangan resmi, Senin (15/1/2018).
Dia menambahkan keberagaman dan kekayaan budaya inilah yang pernah membuat Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, terkejut. Ghani sempat memberikan pesannya kepada Presiden untuk betul-betul menjaga persaudaraan dan kemajemukan.
Oleh sebab itu, dalam pertemuan hangat itu, pihaknya mengajak para elemen bangsa untuk terus menjaga persaudaraan dan persatuan kita.
Selain itu, Presiden juga mengajak masyarakat untuk selalu mengasah kepekaan sosial dengan terus membantu saudara-saudara kita yang dilanda kesusahan dan kemiskinan. Mereka harus kita bantu agar dapat hidup lebih baik dan lebih sejahtera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
