Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Minta Strategi Hankam Lebih Fokus

Kemenkeu meminta agar ada arah strategi pertahanan dan keamanan yang lebih fokus.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Reuters-Beawiharta
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan meminta agar ada arah strategi pertahanan dan keamanan (hankam) yang lebih fokus.

Imbauan itu disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan Tahun Anggaran 2018. Imbauan ini agar Bendahara Umum Negara dapat mendesain anggaran yang sesuai dengan kebutuhan negara.

“Mestinya Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI bisa menyampaikan arah yang lebih firm mengenai strategi pertahanan keamanan ke depannya sehingga kita juga bisa menganggarkan dan mendukungnya perencanaan anggaran dengan tata kelola yang baik,” jelasnya, seperti dikutip dari laman resmi Kemenkeu, Minggu (14/1/2018).

Pasalnya, kekuatan pokok minimum atau minimum essential force (MEF) Indonesia dirasa masih tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Sementara, alokasi anggaran belanja tergolong tertinggi di antara kementerian/lembaga lainnya.

Dalam APBN 2018, Kementerian Pertahanan menempati posisi teratas dalam total belanja kementerian dan lembaga (K/L) dengan nilai anggaran Rp107,7 triliun. Dalam APBNP 2017, kementerian ini juga menempati posisi tertinggi dengan nilai Rp114,8 triliun.

Dalam penyaluran anggaran kepada Kementerian Pertahanan, sambung Menkeu, Otoritas Fiskal bisa memiliki berbagai macam pilihan seperti cara langsung maupun suntikan modal kepada BUMN strategis, yang berhubungan dengan militer seperti PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper