Kabar24.com, JAKARTA – Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono membantah pernyataan politisi senior Golkar Ahmadi Noor Supit yang menyebut Bambang Soesatyo (Bamsoet) akan menggantikan Setya Novanto sebagai ketua DPR.
Bantahan Agung itu sekaligus menepis ucapan politisi itu bahwa posisi Bamsoet hanya tinggal pengesahan di Rapat Pleno Golkar untuk selanjutnya resmi menjadi Ketua DPR.
"Penetapan Ketua DPR itu adalah di kewenangan dari DPP Partai Golkar dan itu belum dilakukan," kata Agung kepada wartawan, Jumat (12/1/2018).
Agung menjelaskan bahwa pernyataan siapa yang akan menjadi Ketua DPR bukan dari fraksi, karena fraksi hanya perpanjangan tangan dari DPP Partai Golkar.
Pernyataan Supit terlontar usai mengikuti rapat pleno Fraksi Golkar di DPR yang dipimpin langsung Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Meski tak mengikuti rapat fraksi, Agung mengaku mendapat informasi bahwa rapat fraksi kemarin tak menghasilkan keputusan apapun.
Agung mengatakan bahwa pernyataan Supit soal Bamsoet terpilih menjadi ketua DPR bersifat personal.
Baca Juga
"Saya mendapat informasi bahwa tidak ada keputusan di fraksi yang menetapkan Bamsoet sebagai Ketua DPR. Itu tidak ada,” ujarnya.
Agung menambahkan bahwa pada waktunya DPP Golkar akan mengumumkan siapa Ketua DPR dan lebih cepat akan lebih baik.
Mantan Ketum Golkar itu juga mengatakan nama Ketua DPR yang baru pengganti Novanto bisa saja diserahkan sebelum revisi Undang-undang MD3. Namun, dia menegaskan sampai hari ini Golkar belum memutuskan apapun terkait Ketua DPR.
Agung mengakui semua kandidat yang disebut sebagai calon kuat berpeluang sebagai Ketua DPR. Saat ditanya soal nama yang beredar seperti Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Komisi II Zainudin Amali, dan Bamsoet sendiri masih berpeluang menjadi ketua DPR, Agung membenarkannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
