Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilgub Jateng 2018, Efek Nahdliyin di ‘Kandang Banteng’

Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dipastikan diikuti oleh dua pasang calon, setelah Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan Sudirman Said-Ida Fauziah menjadi pasangan calon kepala daerah terakhir yang mendaftar ke KPUD Jateng kemarin.
Bakal cagub-cawagub Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) dan Taj Yasin (kanan) melambaikan tangan saat tiba di Kantor KPU Jateng untuk mendaftar sebagai cagub-cawagub, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/1). Ganjar Pranowo dan Taj Yasin diusung partai PDI Perjuangan, PPP, Nasdem dan Demokrat. ANTARA FOTO/R. Rekotomo
Bakal cagub-cawagub Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) dan Taj Yasin (kanan) melambaikan tangan saat tiba di Kantor KPU Jateng untuk mendaftar sebagai cagub-cawagub, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/1). Ganjar Pranowo dan Taj Yasin diusung partai PDI Perjuangan, PPP, Nasdem dan Demokrat. ANTARA FOTO/R. Rekotomo

Kabar24.com, JAKARTA - Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dipastikan diikuti oleh dua pasang calon, setelah Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan Sudirman Said-Ida Fauziah menjadi pasangan calon kepala daerah terakhir yang mendaftar ke KPUD Jateng kemarin.

Kalau Jawa Tengah selama ini disebut “Kandang Banteng,” sebutan untuk pendukung PDIP dengan warna identitas merah, pada pilgub kali ini mungkin identitas itu akan diuji.

Maklum, kekuatan kaum Nahdliyin diperkirakan mencapai 35% dari seluruh penduduk salah satu provinsi berpenduduk terbanyak di Indonesia tersebut.

Munculnya dua kandidat Nahdhatul Ulama (NU) yang saling bersaing di kedua kubu inilah yang membuat dinamika politik di Jawa Tengah menjadi menarik. Mereka adalah Taj Yasin (PPP), dan Ida Fauziah (PKB) dari kubu hijau yang justru bakal jadi penentu meski d iposisi orang kedua.

Artinya, siapapun yang menang, NU akan tetap mendapat tempat meski di posisi wakil gubernur yang pada kasus tertentu justru sangat menentukan, baik selama masa kampanye maupun saat memerintah. Seperti apa kekuatan dan kelemahan kedua pangan sebenarnya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper