Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Jonan Kunjungi Pengungsian Gunung Agung

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengunjungi pengungsian Gunung Agung dan ikut memantau aktivitas gunung api di Kabupaten Karangasem, Bali itu.
Asap dan abu vulkanik menyembur dari kawah Gunung Agung terlihat dari kawasan Kubu, Karangasem, Bali, Selasa (28/11). Gunung Agung terus mengeluarkan asap dan abu vulkanik berintensitas sedang hingga tinggi dengan ketinggian sekitar 3.000 meter. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Asap dan abu vulkanik menyembur dari kawah Gunung Agung terlihat dari kawasan Kubu, Karangasem, Bali, Selasa (28/11). Gunung Agung terus mengeluarkan asap dan abu vulkanik berintensitas sedang hingga tinggi dengan ketinggian sekitar 3.000 meter. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengunjungi pengungsian Gunung Agung dan ikut memantau aktivitas gunung api di Kabupaten Karangasem, Bali itu.

Jonan mengatakan keselamatan manusia merupakan pertimbangan utama dalam pengambilan kebijakan terkait radius bahaya Gunung Agung, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

"Yang penting arahan Bapak Presiden itu keselamatan manusia yang sesuai dengan kondisi faktual, sehingga tidak mengganggu kegiatan masyarakat, seperti kegiatan pariwisata," ujarnya, melalui siaran pers, Kamis (11/1/2018).

Pada kunjungan kerja kali ini, Jonan mengajak kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei guna merancang lebih lanjut mitigasi bencana terutama bagi para pengungsi. Terkait penanganan dampak dari hasil rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), BNPB telah melakukan berbagai upaya termasuk membangun early warning system dengan menyiapkan pengungsian di 10 desa.

"Ada 10 desa yang harus diungsikan atau kalau kita total sebanyak 32.666 jiwa. Ini kami tata kembali bagaimana penanganannya termasuk dukungan logistik, pelayanan kesehatan, pendidikan dan sebagainya," terang Willem.

Desa-desa yang masuk dalam radius bahaya 6 kilometer (km) yaitu Desa Besakih, Desa Ban, Desa Dukuh, Desa Kubu, Desa Baturinggit, Desa Datah, Desa Nawakerti, Desa Buana Giri, Desa Jungutan dan Desa Sebudi.

Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental hingga 10 Januari 2018 pukul 23.59 waktu setempat, Gunung Agung secara keseluruhan terlihat jelas tertutup kabut. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang, dengan ketinggian 500 m di atas puncak ke arah timur.

Dengan demikian, masyarakat yang berada di luar radius 6 km dapat beraktivitas seperti biasa tapi mesti tetap menjaga kewaspadaan. Hal ini dikarenakan zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi, sehingga dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual dan terbaru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper