Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tersinggung Ulah PDIP, NasDem Cabut Dukungan dan Usung Calon Sendiri di Pilkada Cirebon

Partai NasDem secara mendadak mencabut dukungan pada calon petahana Bupati Cirebon dalam Pilkada 2018
Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate (kiri) dan Ketua DPP bidang Pendidikan Politik dan Kebudayaan Nining Indra Saleh memberikan keterangan pers tentang sikap partai terkait Pansus Hak Angket DPR tentang KPK, di Jakarta, Senin (11/9)./JIBI-Nurul Hidayat
Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate (kiri) dan Ketua DPP bidang Pendidikan Politik dan Kebudayaan Nining Indra Saleh memberikan keterangan pers tentang sikap partai terkait Pansus Hak Angket DPR tentang KPK, di Jakarta, Senin (11/9)./JIBI-Nurul Hidayat

Kabar24.com, CIREBON - Partai NasDem secara mendadak mencabut dukungan pada calon petahana Bupati Cirebon dalam Pilkada 2018.

Bersama PKB, NasDem akhirnya mengusung calon sendiri. Pasangan dadakan M Luthfi dan Nurul Qomar mendaftar di KPU Kabupaten Cirebon, Rabu (10/1/2018) malam sekitar pukul 22.55 WIB.

Mereka datang menjelang berakhirnya waktu pendaftaran dikarenakan pasangan ini sebelumnya tidak disiapkan maju dalam pilkada di Kabupaten Cirebon.

Kejadian dipicu saat pasangan Sunjaya Purwadisastra bersama dengan Imron melakukan pendaftaran ke KPU Kabupaten Cirebon. Sunjaya merupakan calon petahana. Keduanya diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai NasDem.

Namun, saat komisioner KPU Kabupaten Cirebon meminta berkas dukungan dari kedua partai, ketua DPC PDI P Kabupaten Cirebon, Mustofa, menyatakan jika Partai NasDem hanya pendukung, bukan pengusung, sehingga tidak diperlukan berkas tersebut.

Ini berarti, semua keputusan dari KPU Kabupaten Cirebon nantinya tidak akan melibatkan Partai NasDem.

Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Cirebon, Agus Supriyadi, bersama dengan salah satu ketua DPP Partai NasDem, Nining Indra Saleh, melaporkan kondisi tersebut ke pengurus NasDem Jabar dan pusat. Akhirnya mereka menarik dukungan pada PDI P dan mengusung pasangan mereka sendiri.

Gayung bersambung, M Luthfi, ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon sekalipun sudah mengantongi suraf rekomendasi tapi tak kunjung mendapatkan pasangan. PKB yang mempunyai 8 kursi bersama dengan NasDem, yang mempunyai 4 kursi, memenuhi syarat untuk maju Pilkada 2018. Pasangan yang maju harus didukung minimal 10 kursi DPRD. Koalisi dadakan ini mengusung pasangan M Luthfi-Nurul Momar.

Nining Indra Saleh, saat dikonfirmasi mengakui jika keputusan pencabutan dukungan sudah dikonsultasikan baik dengan DPW Jabar maupun DPP.

"Pak Saan (Saan Mustopa, Ketua Nasdem Jabar) ambil keputusan sudah cabut saja," ungkap Nining.

Akhirnya proses pencabutan sekaligus rekomendasi untuk pasangan lain dikeluarkan DPP.

Nining menyatakan jika surat rekomendasi yang diberikan DPP kepada bupati petahana sebagai partai pengusung. Namun saat mendaftar di KPU hanya dikatakan sebagai pendukung.
PDIP belum bisa dikonfirmasi atas penarikan dukungan dari Partai Nasdem ini.

Hingga berita ini diturunkan, proses pemeriksaan berkas masih dilakukan oleh KPU Kabupaten Cirebon. Jika lolos, maka akan ada 4 pasangan yang berlaga di pilkada 2018 Kabupaten Cirebon.

Sebelumnya sudah 3 pasangan yang mendaftar yaitu Sunjaya Purwadisastra - Imron, Kalinga-Dian Hernawa Susanti, Rahmat - Yayat Ruhyat. Tanpa Partai Nasdem, PDI P tetap bisa melangkah karena susah memiliki 11 kursi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper