Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada Jangan Korbankan Keutuhan Bangsa

ICRP mengingatkan semua pihak yang terlibat dalam pemilihan kepala daerah agar tidak mengorbankan keutuhan bangsa.
Ilustrasi: Anne Ratna Mustika (kiri) dan Aming (kanan) mendaftar sebagai calon Bupati Purwakarta ke Komisi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Purwakarta, Jabar, Rabu (10/1/2018)./Antara
Ilustrasi: Anne Ratna Mustika (kiri) dan Aming (kanan) mendaftar sebagai calon Bupati Purwakarta ke Komisi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Purwakarta, Jabar, Rabu (10/1/2018)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Umum Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Siti Musdah Mulia mengingatkan semua pihak yang terlibat dalam pemilihan kepala daerah agar tidak mengorbankan keutuhan bangsa.

"Kita membangun bangsa ini bukan cuma sehari, tetapi sudah 72 tahun. Kita harus memikirkan jerih payah para founding fathers and mothers kita," ungkapnya di Jakarta pada Kamis (11/1/2018).

Untuk itu, lanjut Musdah, hal-hal yang bisa memicu perpecahan harus sebisa mungkin dihindari, seperti penggunaan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) serta narasi kekerasan.

Pemanfaatan identitas primordial dan kultural, menurut dia, dikhawatirkan dapat menimbulkan anarkisme sosial yang dapat memecah belah persatuan bangsa.

Dia menyatakan perbedaan pilihan politik tidak boleh menjadi alasan untuk menyebarkan hoax atau berita bohong, membuat fitnah, atau merusak sesama.

"Meski kita berbeda partai, berbeda pilihan politik, berbeda apa pun jangan sampai merusak sisi-sisi kemanusiaan kita yang hanya untuk kepentingan politik praktis jangka pendek," kata Musdah.

Menurut dia, seluruh pemuka agama dan kepercayaan hendaknya bersama-sama menjaga dan saling mengingatkan bahwa sebagai bangsa yang beragam, pilihan politik pun bisa berbeda-beda. Karena itu, yang harus dikedepankan adalah sikap saling menghargai dan menghormati.

"Kita semua membangun Indonesia demi mewujudkan kedamaian tanpa kekerasan, bukan membangun kepentingan masing-masing. Mari kita saling mengingatkan satu sama lain bahwa kepentingan Indonesia jauh lebih penting daripada kepentingan masing-masing kelompok," ucap Musdah.

Agar sentimen SARA tidak lagi dibawa-bawa dalam masalah pilkada yang bukan tidak mungkin situasi tersebut akan dimanfaatkan juga oleh kelompok-kelompok radikal, Musdah meminta kepada pemerintah untuk lebih berperan jika nanti terjadi pelanggaran.

"Polri beserta segenap aparat hukum lainnya dengan dibantu TNI harus benar-benar menegakkan konstitusi di dalam pelaksanaan pilkada maupun dalam pelaksanaan pemilu yang akan datang agar bangsa ini tetap damai tanpa ada kekerasan," paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper