Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dituding Lakukan Diskriminasi, Google Digugat Mantan Pekerjanya

Google digugat oleh mantan teknisinya yang merasa dipecat dengan tidak adil karena alasan diskriminasi. James Damore dan David Gudeman mengajukan gugatan class action di pengadilan di Santa Clara, Californi, AS.
Pengunjung bersandar pada logo Google, di Jakarta, Kamis (26/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Pengunjung bersandar pada logo Google, di Jakarta, Kamis (26/10)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Google digugat oleh mantan teknisinya yang merasa dipecat dengan tidak adil karena alasan diskriminasi.

James Damore dan David Gudeman mengajukan gugatan class action di pengadilan di Santa Clara, Californi, AS. Mereka menuding Google melakukan diskriminasi di tempat kerja dan perlawanan balik.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (9/1/2018), dalam gugatan itu disebutkan Google gagal memberikan perlindungan kepada para karyawannya, terutama pria kulit putih, dari pelecehan di tempat kerja terkait dukungan kepada Presiden AS Donald Trump dan pandangan politik konservatif.

"Damore, Gudeman, dan karyawan lainnya dikucilkan, dilecehkan, dan dihukum karena memiliki pandangan politik yang dianggap menyimpang serta karena mereka dilahirkan sebagai bagian dari ras Kaukasia dan atau pria," papar gugatan tersebut.

Google juga dituduh memiliki daftar hitam atas orang-orang konservatif dari media yang tidak diperkenankan masuk ke kantornya.

Dalam gugatan itu, Google diminta tidak lagi melakukan diskriminasi terhadap orang-orang dengan pandangan politik konservatif dan ganti rugi yang tidak disebutkan.

Tahun lalu, Damore menulis memo internal yang kemudian tersebar di publik. Google lantas menuding dia melakukan stereotype gender dan memecatnya pada Agustus 2017.

Setelah pemecatan itu, Damore menjadi terkenal di kalangan blogger sayap kanan AS dan dia pun merekrut seorang pejabat Partai Republik sebagai pengacara. Damore mengklaim Google melakukan diskriminasi kepadanya karena dia merupakan pria kulit putih yang memiliki pandangan politik yang konservatif.

CEO Google Sundar Pichai menyatakan Damore dipecat karena sebagian memonya melanggar kode etik perusahaan dan mendorong stereotype gender di tempat kerja.

Sementara itu, Gudeman dipecat pada Desember 2016 setelah adanya konfrontasi dengan seorang rekan kerja Muslim di sebuah forum internal. Setelah itu, Divisi SDM Google menilai Gudeman telah menuduh rekan kerjanya sebagai teroris berdasarkan agama dan dia pun dipecat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper