Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temui Xi Jinping, Macron Harapkan Hubungan Dagang China-Uni Eropa Seimbang

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan perombakan hubungan antara China dan Uni Eropa, mendorong hubungan perdagangan yang lebih seimbang sambil mendukung dorongan infrastruktur Presiden Xi Jinping.
Emmanuel Macron/Reuters
Emmanuel Macron/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan perombakan hubungan antara China dan Uni Eropa, mendorong hubungan perdagangan yang lebih seimbang sambil mendukung dorongan infrastruktur Presiden Xi Jinping.

Berbicara pada Senin (8/1/2018) di ibu kota kekaisaran kuno Xian, yang juga menjadi titik keberangkatan timur dari rute perdagangan Jalur Sutra, Macron menekankan seruan untuk "timbal balik" dalam hubungan dagang antara China dan Eropa.

Pada saat yang sama, Macron berusaha untuk bekerja sama dengan Xi dalam gagasan “Belt and Road Initiative”-nya untuk memperkuat hubungan infrastruktur antara Eropa dan Asia.

"Saya datang ke sini untuk memberi tahu China tekad saya untuk membawa kemitraan Eropa-China ke era abad 21," kata Macron dalam pidatonya, seperti dikutip Bloomberg.

"Saya ingin kita mendefinisikan bersama aturan hubungan seimbang di mana setiap pihak akan diuntungkan. Pertama-tama kita harus memutuskan sebuah rancangan bersama," lanjutnya.

Macron melakukan perjalanan pertamanya ke Asia sejak diangkat menjadi presiden tahun lalu. Kunjungan kenegaraan yang berlangsung tiga hari tersebut akan menguji kemampuannya untuk secara bersamaan merayu Xi sementara menekaannya saat ia mengejar Eropa yang lebih berdaulat secara ekonomi yang bersedia untuk memblokir investasi dari luar.

Bagi Prancis dan Uni Eropa, membuat hubungan dagang dengan China lebih seimbang akan membantu mempersempit defisit neraca perdagangan bilateral. Di Prancis sendiri, defisit tersebut mencapai 30 miliar euro (US$36 miliar), yang menjadi deficit perdagangan terbesar Prancis.

Macron juga mengatakan dalam perdagangan Jalan Sutra kuno, pihak lain juga terlibat dan mengatakan bahwa pekerjaan bersama di jalur tersebut harus memastikan adanya kekayaan intelektual, persaingan, dan akses ke pasar umum yang luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper