Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Putuskan Hubungan, Bannon Tarik Ucapannya Soal Trump Jr.

Mantan penasihat Presiden AS Donald Trump, Steve Bannon, menarik kembali kata-katanya yang menyatakan Trump Jr. sebagai seorang pengkhianat. Dilansir BBC, Senin (8/1/2018), Bannon mengubah pernyataan yang disampaikannya dalam buku Fire and Fury: Inside the Trump White House.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela KTT G20,  di Hamburg, Jerman, Sabtu (8/7) siang waktu setempat./REUTERS-Wolfgang Rattay
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela KTT G20, di Hamburg, Jerman, Sabtu (8/7) siang waktu setempat./REUTERS-Wolfgang Rattay

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan penasihat Presiden AS Donald Trump, Steve Bannon, menarik kembali kata-katanya yang menyatakan Trump Jr. sebagai seorang pengkhianat.

Dilansir BBC, Senin (8/1/2018), Bannon mengubah pernyataan yang disampaikannya dalam buku Fire and Fury: Inside the Trump White House. Dalam buku itu, dia menilai Donald Trump Jr., anak lelaki Trump, sebagai seorang pengkhianat setelah menghadiri pertemuan dengan sekelompok orang Rusia pada masa kampanye Pemilu 2016.

Pada Minggu (7/1), Bannon mengubah pernyataannya dan mengatakan kata-kata pengkhianat tersebut bukan ditujukan kepada Trump Jr. tapi kepada Paul Manafort, yang juga hadir pada pertemuan tersebut. Dia menambahkan Trump Jr. adalah seorang patriotis dan orang yang baik.

"Komentar saya ditujukan kepada Paul Manafort, seorang ahli kampanye yang profesional dan berpengalaman dengan pengetahuan mengenai bagaimana orang-orang Rusia beroperasi. Dia seharusnya tahu mereka penuh dengan kecurangan, licik, dan bukan teman kita. Komentar-komentar itu bukan ditujukan kepada Trump Jr.," papar Bannon.

Dia juga mengaku menyesal tidak segera menyampaikan komentar setelah buku itu ramai dibicarakan dan menuding tulisan Wolff tidak akurat.

Padahal, dalam buku yang ditulis oleh Michael Wolff itu, Bannon seperti menunjuk tiga orang pejabat kampanye yang hadir termasuk Trump Jr. Dalam pertemuan yang digelar di Trump Tower itu, disebutkan ketiga orang tersebut hadir tanpa didampingi pengacara.

Perubahan sikap Bannon ini dilakukan setelah Trump memutuskan hubungan dengannya. Trump bahkan mengatakan Bannon menangis ketika dipecat dari Gedung Putih pada pertengahan 2017.

Pendonor utama Breitbart News, yang dipimpin Bannon, juga menghentikan dukungan finansial kepada media tersebut. Rebekah Mercer menyampaikan, dalam pernyataan publiknya, bahwa dia telah menghentikan segala pendanaan kepada Breitbart terkait pernyataan Bannon dalam buku itu.

Adapun Fire and Fury langsung menduduki posisi pertama dalam daftar buku terlaris Amazon pada pekan lalu. Buku tersebut diklaim mencakup pelaporan dari dalam Gedung Putih dan lebih dari 200 wawancara dengan para pejabat utama pemerintahan.

Secara keseluruhan, buku ini menggambarkan Trump sebagai seseorang yang tidak sabar, tidak bisa konsentrasi, dan tidak memiliki minat membaca atau memahami kebijakan. Buku itu juga memunculkan keraguan mengenai kapasitas mental Trump dalam menjabat sebagai presiden, yang disampaikan oleh beberapa pejabat tinggi senior.

Hal ini lantas dibalas Trump dengan cuitannya di Twitter dengan pernyataan bahwa dia adalah seorang jenius yang stabil dan sangat pintar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : BBC

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper