Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerimaan PAD 2017 Samosir Tumbuh 8,1%

Penerimaan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Samosir, Sumatera Utara pada 2017 menunjukkan angka pertumbuhan 81%, karena didorong sektor pariwisata.
Penyerahan bantuan Pembangunan Desa Wisata Tomok Parsaoran dan pembentukan kelompok Sadar Wisata di Kompleks Pertunjukan Sigale-gale di kawasan Danau Toba, Samosir, Senin 13 November 2017./JIBI - Yoseph Pencawan
Penyerahan bantuan Pembangunan Desa Wisata Tomok Parsaoran dan pembentukan kelompok Sadar Wisata di Kompleks Pertunjukan Sigale-gale di kawasan Danau Toba, Samosir, Senin 13 November 2017./JIBI - Yoseph Pencawan

Bisnis.com,JAKARTA -- Penerimaan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Samosir, Sumatra Utara pada 2017 tumbuh 81%, yang didorong oleh sektor pariwisata.

“Iya, ini semua berkat pariwisata. Inilah core business masa depan Indonesia,” kata Bupati Samosir Rapidin Simbolon melalui keterangan resmi, Sabtu (6/1/218).

Pernyataan itu didukung dengan data yang kuat. Untuk pajak daerah, yakni hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, mineral bukan logam dan batuan, PBB, BPHTB, dan parkir,  2016 sebesar Rp6,94 miliar, sementara  2017 sebesar Rp14,2 miliar atau naik 105%.

Pajak retribusi daerah, yakni jasa umum, jasa usaha, dan perizinan terpadu, pada 2016 sebesar Rp2,94 miliar. Sementara  2016 sebesar Rp3,21 miliar atau naik 9%.

Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,  pada 2016 tercatat Rp2,29 miliar dan pada 2017 sebesar Rp3,26 miliar atau naik 43%. Lain-lain PAD yang sah, pada 2016 sebesar Rp27,04 miliar, sedangkan  2017 sebesar Rp50,2 miliar atau naik 86%.

Secara total, sepanjang 2016 PAD Kabupaten Samosir mencapai Rp39,22 miliar atau tumbuh 81% menjadi Rp70,96 miliar.

“Kata kuncinya adalah pariwisata. Inilah sektor penyumbang PAD dan lapangan kerja yang paling mudah, murah dan cepat. Kami sudah membuktikannya. Kinerja sektor pariwisata terus menanjak dan optimisme kian terbentuk," jelasnya.

Menurutnya, peningkatan PAD itu dipengaruhi program Presiden RI Joko Widodo melalui pembangunan menyeluruh di kawasan Danau Toba (KDT).

“Asumsi kami, PAD ini akan terus naik dan juga peningkatan multiplayer effect di seluruh KDT bila semua program Bapak Presiden tentang pengembangan KDT berjalan dengan baik dan tepat waktu,” ujarnya.

Rapidin mengaku optimistis PAD kedepannya bisa terus naik. Pasalnya, pembangunan Kawasan Danau Toba masih terus dilaksanakan. Mulai dari pembangunan pelebaran alur terusan Tano Ponggol, pembangunan jembatan Tano Ponggol, penyelesaian jalan lingkar Samosir (Jalan Nasional), pembangunan kapal feri, dan pembangunan dermaga bertaraf internasional, semua masih dikerjakan siang malam.

Optimisme serupa juga diutarakab Menteri Pariwisata Arief Yahya. Dia menuturkan, kemandirian daerah akan segera terwujud dengan andalan pariwisata.

“Rugi kalau tidak pilih pariwisata, karena pariwisata sudah ditetapkan sebagi yang utama. Sebagai leading sector," ujar Arief.

Bahkan pada tahun 2018 Presiden Joko Widodo menetapkan sektor unggulan, dan sektor pariwisata berada di urutan nomor dua untuk sektor unggulan, dibawah pertanian dan di atas perikanan.

"Presiden sangat berkomitmen pada perkembangan pariwisata. Dimana seluruh kementerian/lembaga harus mendukung."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper