Kabar24.com, JAKARTA - Pengurus Pusat Ikatan Alumni Program Habibie, IABIE, merekomendasikan agar penyelenggara Program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan melakukan terobosan.
“LPDP perlu membuat terobosan dengan memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi dari tingkatan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat untuk dapat melanjutkan studinya di luar negeri. Harapannya LPDP menjadi ujung tombak dalam mencetak SDM unggul sejak usia belia,” ujar pernyataan tertulis PP IABIE, ditandatangani Ketua Umum Bimo Sasongko, BSAE, MSEIE, MBA dan Sekjen Irwan Prasetyo, diterima Kamis (4/1/2018).
Program beasiswa luar negeri LPDP selama ini hanya fokus untuk S-2 dan S-3. “Hal itu kurang sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan kurang efektif mencetak SDM yang memiliki daya saing tinggi.”
Menurut IABIE, saatnya LPDP menjadi navigator yang bisa membuka jalan bagi anak muda bangsa menatap kemajuan dan mengendalikan revolusi teknologi.
LPDP diharapkan menjadi navigator yang mampu mengarahkan lulusan SMA menuju negara-negara maju yang menyediakan pendidikan tinggi terkemuka.
Disebutkan, tahun ini sebanyak 1.812.407 siswa SMA dan MA dinyatakan lulus. Sedangkan siswa SMK yang dinyatakan lulus berjumlah 1.323.160 orang.
Baca Juga
“Setiap tahun banyak siswa berbakat atau memiliki prestasi luar biasa tetapi belum tertangani dengan tepat. Bahkan di antara mereka banyak yang tidak diterima di perguruan tinggi karena faktor terbatasnya kursi bagi prodi tertentu,” ujar IABIE.
Melihat angka Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2017, ujar IABIE, terlihat masih banyak siswa berbakat yang tidak bisa masuk prodi yang diinginkan.
Oleh karena itu diperlukan terobosan yang menjadi pelengkap atau penunjang reformasi pendidikan. “Yakni memberikan jalan yang seluas-luasnya kepada lulusan SMA berbakat untuk belajar di perguruan tinggi terkemuka di luar negeri.”
Untuk pengiriman remaja berbakat berkuliah di perguruan tinggi luar negeri diperlukan kerja sama dengan konsultan pendidikan internasional yang bisa membimbing siswa menguasai bahasa asing seperti seperti bahasa Jerman, Prancis, Jepang.
Selain itu konsultan pendidikan internasional bisa membantu memberikan materi matrikulasi untuk menyesuaikan materi ajar dan memberikan gambaran tentang budaya dan kondisi sosial dari negara yang akan dituju. Selain itu juga membantu para siswa mendapatkan akomodasi hingga pendampingan bila diperlukan.
“Navigator diperankan dengan sinergi antara LPDP dan lembaga atau konsultan pendidikan internasional yang mampu mengarahkan lulusan SMA menuju negara-negara maju yang menyediakan pendidikan tinggi gratis. Fungsi sinergi lembaga di atas termasuk memfasilitasi dan membantu mengurus aplikasi visa, aplikasi studi, workshop dan faktor kemahiran bahasanya,” ujar IABIE.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
