Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iran Diminta Cabut Pembatasan Akses ke Media Sosial

AS mendesak Iran untuk mencabut pembatasan akses terhadap media sosial di tengah maraknya aksi unjuk rasa di negara itu.
Demonstrasi Iran/Reuters
Demonstrasi Iran/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - AS mendesak Iran untuk mencabut pembatasan akses terhadap media sosial di tengah maraknya aksi unjuk rasa di negara itu.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (3/1/2018), juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert mengatakan pencabutan pembatasan akses terhadap media sosial adalah hal penting yang harus dilakukan Pemerintah Iran.

"Ketika sebuah negara membatasi akses media sosial atau Google atau situs berita, kami bertanya apa yang ditakutkan? Kami mendukung warga Iran dan mendukung suara mereka didengar," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Iran melakukan pembatasan terhadap akses warga ke media sosial seperti Telegram dan Instagram, yang banyak digunakan untuk mengorganisir unjuk rasa. Telegram sangat populer di Iran, di mana lebih dari 50% populasi negara itu menjadi pengguna.

Pesan yang disebarkan lewat media sosial mendesak warga Iran untuk melakukan unjuk rasa di Teheran dan 59 kota lainnya sejak akhir Desember 2017. Rangkaian demonstrasi ini dinilai sebagai yang paling serius sejak 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper