Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arab Saudi Tarik PPN 5%, Biro Perjalanan Perlu Cermat dan Terbuka Tentukan Tarif

Pemerintah Arab Saudi memberlakukan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 5% semenjak 1 Januari 2018. Biro perjalanan perlu cermat dan terbuka dalam menentukan tarif untik jamaah haji dan umrah.
Sejumlah jamaah haji sedang menunggu proses pemulangan ke Tanah Air di Bandara Madinah, Senin (2/10/2017)/Istimewa-Kemenag
Sejumlah jamaah haji sedang menunggu proses pemulangan ke Tanah Air di Bandara Madinah, Senin (2/10/2017)/Istimewa-Kemenag

Bisnis.com, JAKARTA - Biro perjalanan perlu cermat dan terbuka dalam menentukan tarif untuk jamaah haji dan umrah terkait langkah Pemerintah Arab Saudi menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 5% sejak 1 Januari 2018.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Muslim Perjalanan Haji dan Umrah Indonesia (Amphuri) Firman M. Nur mengatakan pengusaha biro perjalanan belum menyesuaikan tarif perjalanan dengan pajak tersebut. Pelaku usaha belum menghitung berapa kenaikan biaya perjalanan haji dan umrah.

"Biro perjalanan belum menghitung berapa biaya yang harus dinaikkan setelah Arab Saudi menarik 5% PPN. Kami perlu cermat dan terbuka untuk menentukan harga kepada jamaah," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (3/1/2018).

Ada beberapa poin yang harus diperhatikan. Misalnya, jamaah yang akan berangkat pada 2018 juga akan dikenakan pajak 5% meski sudah mendaftar atau memesan dari tahun lalu atau beberapa tahun belakangan.

"Sepertinya, kebijakan ini tidak berlaku surut," ujar Firman.

Amphuri menilai lebih baik biaya perjalanan ke Tanah Suci tidak dipatok di awal. Untuk perjalanan haji misalnya, biaya perjalanan seharusnya ditetapkan saat jamaah sudah mendekati jadwal keberangkatan.

"Jamaah haji itu baru bisa berangkat 5-6 tahun ke depan. Lebih baik, tarif perjalanan tidak dipatok dari awal karena 5-6 tahun ke depan tidak ada yang tahu bagaimana kondisi Arab Saudi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper