Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Akan Surati Kemendes Minta Kartu Tani Dilanjutkan

Gubernur Bali Made Mangku Pastika berencana bersurat ke Kementerian Desa agar program kartu tani bisa berlanjut di Bali.
Rangkaian acara penyaluran Kartu Tani secara simbolis  di Sumenep,  Madura, Jawa Timur, Selasa (6/6)./Istimewa
Rangkaian acara penyaluran Kartu Tani secara simbolis di Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (6/6)./Istimewa

Kabar24.com, DENPASAR—Gubernur Bali Made Mangku Pastika berencana bersurat ke Kementerian Desa agar program kartu tani bisa berlanjut di Bali.

Dia mendukung peran kemajuan teknologi perbankan dalam membantu pembangunan di Bali. Menurutnya teknologi dapat mempermudah dan mempercepat kinerja pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.

Dikutip dari siaran pers, Pastika mengatakan sudah sepatutnya semua lembaga yang menunjang pembangunan di Bali bekerja sama. Salah satunya dengan sektor perbankan yang memiliki akses permodalan dan teknologi. Masyarakat Bali memiliki potensi sebagai produsen yang menghasilkan produk-produk bagus. Hal ini harus ditunjang dengan manajemen yang baik sehingga masyarakat bisa hidup sejahtera.

Dia berharap program pemerintah yang memiliki manfaat yang jelas seperti kartu Tani, bisa dilaksanakan di Bali.

“Bali sebenarnya sudah sangat siap, saya rasa tidak butuh waktu lama jika diterapkan,” ujarnya saat menerima jajaran pimpinan PT Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Bali, NTB dan NTT, Rabu (27/12/2017).

Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali, NTB, Nusra, Putu Bagus Kresna mengatakan pihaknya memang memiliki keinginan untuk berperan serta dalam pembangunan di Bali, khususnya di bidang pertanian sebagai penunjang sektor pariwisata. Oleh karena itu pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Bali sudah melakukan pilot project penggunaan kartu tani di salah satu subak di Klungkung.

“Hasilnya sangat baik, beberapa kabupaten juga sudah tertarik, mudah-mudahan bisa diterapkan di seluruh Bali,” kata Kresna.

Dia mengatakan dengan kartu ini pemerintah akan mendapat data pertanian yang valid seperti jumlah petani, luas lahan, komoditas yang ditanam. Hal ini menurutnya akan membantu pemerintah dalam menentukan subsidi dan membuat estimasi panen, imbuhnya. Penyedia pupuk diberikan alatnya secara gratis.

Selain petani dan pemerintah, ada kemungkinan BUMDES akan dilibatkan ke depannya dalam upaya memotong peran tengkulak sekaligus meningkatkan potensi perekonomian desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper