Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasukan Keamanan Mesir Tewaskan 9 Tersangka Militan

Pasukan keamanan Mesir pada Minggu (24/12/2017) menewaskan sembilan tersangka militan dalam baku tembak di provinsi pelabuhan Nil, Sharqiya, kata kementerian dalam negeri dalam sebuah pernyataan.
PM Mesir Abdel Fatah al-Sisi./REUTERS
PM Mesir Abdel Fatah al-Sisi./REUTERS

Bisnis.com, KAIRO - Pasukan keamanan Mesir pada Minggu (24/12/2017) menewaskan sembilan tersangka militan dalam baku tembak di provinsi pelabuhan Nil, Sharqiya, kata kementerian dalam negeri dalam sebuah pernyataan.

Kementerian tersebut mengatakan pasukan keamanan telah menerima informasi militan tersebut menggunakan sebuah peternakan di Sharqiya sebagai tempat persembunyian dan pelatihan di sana untuk menggunakan senjata guna melakukan serangan di Sinai utara.

Dikatakan serangan mereka mengakibatkan kematian sejumlah personil polisi dan tentara.

"Setelah merampok pertanian, pasukan keamanan terkejut dengan tembakan ke arah mereka, yang kini sudah ditangani, mengakibatkan pembunuhan sembilan orang," kata kementerian tersebut.

Dikatakan pihaknya masih berusaha untuk menentukan identitas para tersangka. Senjata dan amunisi ditemukan di peternakan.

Dalam sebuah serangan terpisah di Kairo pada sebuah "tempat persembunyian teroris", polisi menangkap sembilan tersangka militan lainnya pada Minggu, kata kementerian tersebut dalam pernyataan yang sama. "Mereka yang ditangkap semuanya memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin yang dilarang itu," katanya.

Pasukan keamanan telah memerangi militan Islam di wilayah gurun terutama yang membentang dari Terusan Suez ke arah timur ke Jalur Gaza dan Israel, sejak 2013. Militan telah membunuh ratusan polisi dan tentara.

Presiden Abdel Fattah al-Sisi memerintahkan angkatan bersenjata untuk mengakhiri pemberontakan dalam waktu tiga bulan setelah serangan terhadap sebuah masjid di Sinai Utara bulan lalu yang menewaskan lebih dari 300 orang dalam serangan militan terburuk di Mesir dalam sejarah modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper