Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Terlibat Oganisasi Teroris, Turki Pecat Ribuan Guru, Pegawai Kementerian & Tentara

Turki pada Minggu (24/12) mengumumkan pememecatan 2.756 orang dari pekerjaan mereka di lembaga umum, termasuk tentara, guru dan pegawai kementerian, dengan tuduhan terlibat jaringan organisasi teror.
Warga Turki yang tinggal di Jerman merayakan hasil referendum di Belin, Jerman/REUTERS
Warga Turki yang tinggal di Jerman merayakan hasil referendum di Belin, Jerman/REUTERS

Kabar24.com, ISTANBUL - Turki pada Minggu (24/12) mengumumkan pememecatan 2.756 orang dari pekerjaan mereka di lembaga umum, termasuk tentara, guru dan pegawai kementerian, dengan tuduhan terlibat jaringan organisasi "teror".

Mereka yang dipecat itu terbukti menjadi anggota atau terkait dengan kelompok "teror", struktur dan entitas yang membahayakan keamanan negara, kata dekrit, yang ditayangkan di Official Gazette.

Sekitar 50.000 orang ditangkap sejak upaya gagal pada Juli tahun lalu dan sekitar 150.000 orang diberhentikan atau ditangguhkan dari jabatan mereka, termasuk tentara, polisi, guru dan pegawai negeri, dengan dugaan memiliki hubungan dengan gerakan ulama, yang tinggal di Amerika Serikat, Fethullah Gulen.

Pemerintah menuduh Gulen menggalang percobaan kudeta tersebut.

Gulen, yang tinggal di pengasingan di Pennsylvania sejak 1999, membantah tuduhan tersebut dan mengutuk kudeta tersebut.

Kelompok hak asasi manusia dan beberapa sekutu Barat takut Presiden Tayyip Erdogan menggunakan percobaan kudeta itu sebagai dalih untuk memberangus perbedaan pendapat.

Pemerintah berpendapat bahwa tindakan keras tersebut diperlukan karena keseriusan usaha kudeta itu, yang menewaskan 240 orang, demikian Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper