Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wisata Bali Terganjal Status Gunung Agung

Pemerintah akan mempertimbangkan pencabutan status tanggap darurat Gunung Agung, Bali, guna menormalisasi kegiatan wisata.
Gunung Agung dari Pos Rendang, 6 Desember 2017 pukul 05:39 WITA./Istimewa
Gunung Agung dari Pos Rendang, 6 Desember 2017 pukul 05:39 WITA./Istimewa

Kabar24.com, KARANGASEM--Pariwisata Bali masih terkendala oleh status yang terkait dengan kondisi Gunung Agung.

Pemerintah akan mempertimbangkan pencabutan status tanggap darurat Gunung Agung, Bali, guna menormalisasi kegiatan wisata.

Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan pihaknya akan membicarakan perkara tersebut dalam Ratas Jumat malam di Bali.

"Tapi tetap kita perhatikan bagaimana 70 ribu rakyat yang ada di dekat ini (Gunung Agung) berasnya bisa tetap didapat," kata Luhut di Pos Pengamatan Gunung Agung, Rendang, Karangasem, Jumat (22/12/2017).

Dengan pencabutan itu, Luhut berharap travel warning dari beberapa negara yang melarang warganya bepergian ke Bali segera dihentikan.

"Jadi kalau tanggap darurat ini kami cabut, travel warning itu juga saya kira akan dicabut," ujarnya.

Terkait penyaluran beras bagi pengungsi, Luhut mengungkapkan pihaknya akan mencoba agar beras dapat dikeluarkan oleh Kementerian Sosial.

Pasalnya, tanggap darurat memungkinkan pemerintah daerah memberikan bantuan beras kepada pengungsi.

"Tanggap darurat itu kalau tidak ada, maka beras itu tidak bisa diturunkan oleh Pemda," ujarnya.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbandi mengungkapkan kondisi Gunung Agung masih dalam status awas.

Menurutnya, penurunan status harus memperhatikan beberapa parameter seperti seismik, informasi, thermal dan gempaan.

Saat ini, dia mengungkapkan status awas belum dapat diturunkan karena kondisinya masih fluktuatif sejak erupsi 27 November lalu.

Sementara itu, status tanggap bencana tidak terkait dengan status awas Gunung Agung.

"Kita hanya terkait gunung ini saja, kalau tanggap bencana itu BNPB," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper