Kabar24.com, DENPASAR—Kadin Bali bersama kadin provinsi lain akan membidik peluang bisnis dari ajang pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia, 12-14 Oktober 2018.
Ketua Umum Kadin Bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra mengatakan siap menjadi fasilitator bagi kamar dagang provinsi lain yang ingin bersama-sama menggarap peluang tersebut.
“Ini merupakan momentum besar dan peluang bisnis sangat terbuka, oleh karenanya harus dipersiapkan dari sekarang apa yang akan kita tawarkan,” ujarnya seusai mengikuti pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama pimpinan daerah serta pengusaha Bali, (22/12/2017).
Menurut Alit sejumlah pengusaha anggota Kadin Bali akan menawarkan investasi di bidang pariwisata, infrastrutur, dan transportasi, khususnya untuk mendukung program kemaritiman yang menghubungkan antarkepulauan nusantara.
Ia mengatakan Bali tak bisa sendiri untuk menawarkan potensi bisnis yang dapat dikerjasamakan dengan peserta pertemuan tahunan tersebut. Seandainya ada yang menginginkan kerja sama kawasan industri, tentu peluang itu sangat bagus bagi kadin di luar Bali.
Alit berharap pemerintah memberikan kesempatan yang luas bagi anggota kadin ikut menyukseskan perhelatan tersebut. “Jika acara ini terlaksana dengan baik bakal mendorong perekonomian Bali secara menyeluruh,” ujarnya.
Baca Juga
Informasi terakhir menyebut sekitar 17 ribu peserta telah mendaftar untuk mengikuti pertemuan tersebut. Alit menyebut selain para menteri, bakal hadir para CEO, dan pengusaha dari seluruh dunia, yang sangat potensial bagi Bali mapun Indonesia.
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia tetap diselenggarakan di Bali, kendati Gunung Agung masih berstatus Awas dengan kawasan rawan bencana radius 10 kilometer dari puncak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
