Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahasiswa NTT Tuntut Pembenahan Sistem Pendidikan

Bertepatan dengan ulang tahun Provinsi Nusa Tenggara Timur yang Ke-59, sejumlah mahasiswa asal NTT di Yogyakarta meminta pemerintah memperhatikan pendidikan di NTT.
Ilustrasi: Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy (kanan) bersiap memberikan bantuan buku cerita kepada siswa SD saat membuka Pameran Pendidikan di Purwokerto, Banyumas, Jateng (27/4)./Antara-Idhad Zakaria
Ilustrasi: Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy (kanan) bersiap memberikan bantuan buku cerita kepada siswa SD saat membuka Pameran Pendidikan di Purwokerto, Banyumas, Jateng (27/4)./Antara-Idhad Zakaria

Kabar24.com, JAKARTA--Bertepatan dengan ulang tahun Provinsi Nusa Tenggara Timur yang Ke-59, sejumlah mahasiswa asal NTT di Yogyakarta meminta pemerintah memperhatikan pendidikan di NTT.

Secara khusus, para mahasiswa NTT di Yogyakarta menyoroti komentar Menteri Pendidikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy yang dinilai melecehkan masyarakat NTT.

Koordinator Aksi Mahasiswa NTT Melky Umbu mengatakan Mendikbud tidak sepatutnya mengatakan hal yang melecehkan pendidikan di NTT.

Menurutnya, pendidikan di NTT yang merupakan bagian integral dari pendidikan nasional, sehingga pemerintah juga bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pendidikan di NTT.

"Jika pemerintah berangapan kualitas pendidikan di NTT rendah dalam hitungan kuantitatif, langkah yang harus ditempuh ialah penyediaan dan pembenahan prasarana dan sarana," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (21/12/2017).

Untuk itu, Melky menegaskan, Mendikbud perlu meminta maaf kepada masyarakat NTT. Selain itu, Kemendikbud juga diminta untuk segera merealisasikan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya NTT;

Dia juga menyoroti peran pemerintah Provinsi NTT yang menurutnya harus segera melakukan pembenahan sistem pendidikan, kualitas tenaga pendidik dan fasilitas pendidikan di NTT.

"Pemerintah Daerah NTT baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota juga harus menghilangkan sistem nepotisme dalam dunia pendidikan di NTT," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper