Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menpan-RB : Pelamar CPNS 2,6 Juta. Diterima Hanya 37.000

Menteri PAN-RB Asman Abnur mengatakan proses seleksi ASN tahun ini akan sangat ketat. Formasi ASN yang dibuka hanya di kisaran 37.000, mereka bakal ditempatkan di 61 Kementerian/Lembaga dan Mahkamah Agung. Sementara itu, jumlah pelamar yang mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) mencapai 2,6 juta.
Aparatur sipil negara berfoto bersama seusai mengikuti upacara peringatan HUT ke-46 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), di Monas, Jakarta, Rabu (29/11)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Aparatur sipil negara berfoto bersama seusai mengikuti upacara peringatan HUT ke-46 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), di Monas, Jakarta, Rabu (29/11)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi tengah merombak sistem rekrutmen aparatur sipil negara untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dalam penyelenggaraan negara.

Menteri PAN-RB Asman Abnur mengatakan proses seleksi ASN tahun ini akan sangat ketat. Formasi ASN yang dibuka hanya di kisaran 37.000, mereka bakal ditempatkan di 61 Kementerian/Lembaga dan Mahkamah Agung. Sementara itu, jumlah pelamar yang mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) mencapai 2,6 juta.

Dengan kata lain, rasio penerimaan PNS tahun ini hanya 1,42%. Setiap satu pelamar PNS mesti mengalahkan 70 pelamar lainnya. Asman menekankan, proses rekrutmen PNS tahun ini bakal bersih dari intervensi dan praktik percaloan.

"Jadi tidak semua orang bisa jadi PNS. Hanya orang pilihan yang punya komptensi, keahlian, dan kemampuan yang bisa jadi PNS," jelasnya dalam acara penyerahan formasi lulusan Sekolah Tinggi Transportasi Darat di Bekasi, Selasa (20/12/2017).

Menurut Asman, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni secara langsung bakal meningkatkan kualitas penyelenggaraan negara. Hal ini mutlak diperlukan sejalan dengan arah penyelenggaraan negara berbasis elektronik atau e-goverment.

Di sisi lain, Kementerian PAN-RB juga berharap kapasitas sekolah kedinasan milik Kementerian/Lembaga bisa ditingkatkan untuk menggenjot jumlah lulusan. Selain menekankan kualitas lulusan, Kementerian PAN-RB juga berharap kuantitas lulusan mengimbangi jumlah ASN yang pensiun.

Setiap tahun, jumlah ASN susut sekitar 120.000 orang secara alamiah karena ASN memasuki usia pensiun. Tanpa pertumbuhan jumlah pensiunan pun, diperlukan tambahan 120.000 ASN baru setiap tahunnya. "Tapi sekolah kedinasan itu hanya bisa berkontribusi 7.000 lulusan, tidak sampai 10%. Oleh karenanya, peran sekolah kedinasan harus diperbesar," jelas Asman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper