Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Dunia Revisi Naik Proyeksi PDB China

Bank Dunia (World Bank) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China pada 2017. Revisi proyeksi tersebut dilakukan setelah lembaga internsional tersebut melihat adanya perbaikan pada perekonomian negara tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA—Bank Dunia (World Bank) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China pada 2017. Revisi proyeksi tersebut dilakukan setelah lembaga internsional tersebut melihat adanya perbaikan pada perekonomian negara tersebut.

Dalam laporan terbarunya, Bank Dunia memprediksi produk domestik bruto (PDB) China akan mencapai 6,8% pada tahun ini. Level tersebut lebih tinggi dari prediksi Oktober dengan 6,7%. Lembaga yang berbasis di Washington ini menyebutkan bahwa naiknya konsumsi pribadi dan ekspor telah mendorong penguatan perekonomian Negeri Panda ini.

"Di sisi lain, meskipun melambat, laju pertumbuhan  utang domestik justr terus tumbuh jauh lebih cepat daripada laju PDB. Rasio kredit domestik terhadap PDB China mencapai 150% pada November 2017, naik dari 103% pada akhir 2007," tulis Bank Dunia dalam laporannya, Selasa (19/12/2017).

Selain itu, kendati proyeksi PDB tahun ini direvisi naik, Bank Dunia tetap mempertahankan perkiraannya terhadap pertumbuhan ekonomi dalam dua tahun ke depan. Adapun, pada 2018 bank Dunia memprediksi laju PDB akan berada di level 6,4% dan 6,3% pada 2019.

Penurunan pertumbuhan ekonomi selama dua tahun ke depan akan disebabkan oleh kebijakan moneter yang kurang akomodatif dan upaya pemerintah yang mengetatkan penyaluran utang. Risiko lain pada tahun depan diperkirakan juga akan muncul dari sektor non-keuangan, salah satunya dari pasar properti nasional.

Hal itupun diamini oleh Sian Fenner, ICAEW Economics Advisor & Oxford Economics Lead Asia Economist. Pelambatan pertumbuhan pasar properti di China akan berlanjut pada tahun depan. Hal itu diperkirakan akan turut mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi China pada 2018.

Adapun sebelumnya para pengambil kebijakan di Negeri Panda bersikeras untuk mempertahankan target pertumbuhan ekonominya yang terbilang ambisius pada tahun depan. Mereka menetapkan target produk domestik bruto 2018 sebesar 6,5%.

Selain itu Beijing juga akan mempertahankan kebijakan dan target perekonomian yang ditetapkan untuk tahun depan. Keputusan itu secara otomatis menepikan saran sejumlah kalangan.  Pasalnya, sejumlah analis dan Dana Moneter Internasional (IMF) telah menyarankan agar China merevisi target dan kebijakan ekonominya, demi mempertahankan ketahanan nasional di masa depan.

“Kami telah mempelajari kinerja, situasi dan persoalan di sektor perekonomian kami selama ini. Kami secara mantap tidak akan mengubah target-target kami. Sebab target kami akan mencerminkan bagaimana upaya kami menggarap sektor ekonomi pada tahun depan,” tulis Kantor Informasi Dewan Negara China, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/12)

Pemerintah China juga berjanji untuk melanjutkan kebijakannya dalam mengendalikan dan menekan risiko sistemik yang dihasilkan dari pertumbuhan utang domestik. Adapun, para ekonom yang disurvei oleh Reuters memprediksi, apabila pemerintah tetap mempertahankan kebijakan ketatnya di sektor penyaluran kredit, maka pertumbuhan ekonomi tahun depan tidak akan lebih tinggi dari 6,4% atau di bawah target pemerintah.

Sementara itu, IMF sendiri telah memperingatkan China agar tak menetapkan pertumbuhan ekonomi yang terlalu ambisius. Pasalnya, target yang ambisius ditakutkan akan membuat Pemerintah Negeri Panda terpaksa melonggarkan kembali kebijakan pengetatan penyaluran kreditnya.

IMF mencatat, selama ini pertumuha ekonomi China yang cenderung kuat, lebih banyak didukung oleh stimulus pemeirntah yang berupa penyaluran kredit secara besar-besaran. Kebijakan itu dinilai tidak akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan karena terancam terpukul oleh gelembung utang.

Adapun target pertumbuhan ekonomi tahun depan yang terbilang optimis tersebut salah satunya disebabkan oleh laju pertumbuhan ekonomi yang kuat sepanjang tahun ini. Tercatat sepanjang kuartal pertama hingga ketiga tahun ini, PDB China tumbuh sebesar 6,9% atau lebih tinggi dari capaian tahun lalu sebesar 6,7%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper