Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo III Gali Potensi Investasi Properti di Benoa Bali

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III tengah menggali potensi investasi properti melalui Pelabuhan Benoa Bali seiring dengan meningkatnya permintaan sandar kapal pesiar asing ke Indonesia.

Kabar24.com, SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III tengah menggali potensi investasi properti melalui Pelabuhan Benoa Bali seiring dengan meningkatnya permintaan sandar kapal pesiar asing ke Indonesia.

CEO Pelindo III, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau yang akrab disapa Ari mengatakan pengembangan Pelabuhan Benoa yang saat ini sudah dalam tahap sand breaking itu bakal berpotensi mendatangkan profitabilitas hingga 20%.

"Sebenarnya kalau bisnis cruise terminal saja itu sangat kecil dengan Internal Rate of Return (IRR) 5%-7%. Namun kita harus kreatif supaya IRR nya bisa 20%," katanya di sela-sela acara Genting Dream Arrival Ceremony di Pelabuhan Tanjung Perak, Selasa (12/12/2017).

Untuk itu, lanjutnya, dalam pengembangan Pelabuhan Benoa Bali, Pelindo harus kreatif dengan cara mengembangkan sektor properti di kawasan pelabuhan Benoa seperti membangun kondotel, fish market, bangunan terminal cruise dan pelabuhan marina, pusat perbelanjaan atau kuliner.

"Tapi khusus properti ini kita harus gandeng investor seperti yang sudah tertarik adalah investor dari China dan Australia dengan potensi investasinya Rp8 triliun. Jadi memang sektor properti yang akan menunjang bisnis cruise ini," katanya.

Ari menjelaskan untuk pengembangan Pelabuhan Benoa yang ditarget rampung pada Oktober 2018 itu menghabiskan investasi sekitar Rp1,7 triliun. Pelabuhan Benoa direncanakan bisa menampung kapal pesiar dengan ukuran hingga 600 meter karena memiliki dermaga hingga 850 meter.

Selain mengembangkan Benoa, Pelindo III juga tengah mengembangkan pelabuhan marina dan kawasan wisata maritim di Pantai Boom Banyuwangi dengan investasi Rp800 miliar. Nantinya Pelabuhan Marina Banyuwangi akan menjadi buffer (penyangga) atau alternatif tujuan wisata setelah Bali.

"Jadi Banyuwangi konsepnya sebagai buffer, misalnya feeders (kapal pengumpan) dari Hub Benoa ingin mengunjungi Gunung Ijen di Banyuwangi bisa melalui Pelabuhan Tanjung Wangi," katanya.

Ari menambahkan, Pelindo III juga tengah mengembangkan pelabuhan marina dan kapal pesiar lainnya di Labuan Bajo untuk tujuan wisata ke Pulau Komodo dan Pelabuhan Lembar Lombok karena menjadi akses pelabuhan utama untuk pengembangan kawasan wisata Mandalika.

"Untuk Labuan Bajo sudah pembebasan lahan. Perencanan detailnya masih belum," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper