Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iran Tetap Curigai Kedekatan Saudi-Israel

Presiden Hassan Rouhani mengatakan Iran bisa memulihkan hubungan dengan Arab Saudi kalau kerajaan itu mengakhiri persahabatan dengan Israel.
Presiden Iran Hassan Rouhani (kanan) dan Presiden Indonesia Joko Widodo/president.ir
Presiden Iran Hassan Rouhani (kanan) dan Presiden Indonesia Joko Widodo/president.ir

Kabar24.com, JAKARTA- Presiden Hassan Rouhani mengatakan Iran bisa memulihkan hubungan dengan Arab Saudi kalau kerajaan itu mengakhiri "persahabatan" dengan Israel.

Republik Islam "tidak akan punya masalah" dengan Arab Saudi kalau mereka berhenti "membungkuk ke Israel" dan bergantung pada dirinya sendiri, kata Rouhani dalam pertemuan parlemen Minggu waktu setempat.

"Kami ingin Arab Saudi menghentikan dua hal, persahabatan sesat dengan Israel dan bombardir tidak manusiawi di Yaman," ia menekankan.

Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada awal 2016 sebagai bentuk protes terhadap penyerangan misi diplomatik Saudi di Iran menyusul eksekusi ulama Syiah di Arab Saudi.

Penembakan rudal balistik ke Riyadh oleh Houthi bulan lalu makin meningkatkan ketegangan antara Arab Saudi dan Iran.

Rouhani menyampaikan pernyataan mengenai Arab Saudi di tengah laporan-laporan media bahwa Riyadh berusaha mempererat hubungan dengan Israel dalam upaya menghadang peningkatan pengaruh Iran, musuh bersama Arab Saudi dan Israel.

Pada 25 November, Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman membandingkan peningkatan pengaruh regional Iran dengan hegemoni kebijakan Jerman pada era Hitler.

"Kami belajar dari Eropa bahwa penenangan tidak akan berjalan. Kami tidak menginginkan 'Hitler baru' Iran mengulangi apa yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah," katanya sebagaimana dikutip Xinhua.

Koalisi militer pimpinan Arab Saudi telah memerangi pemberontak Houthi yang didukung oleh Iran sejak Maret 2015 untuk mendukung Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi, yang dilengserkan Houthi pada September 2014.

Houthi telah merebut kendali sebagian besar area Yaman bagian utara, termasuk ibu kota Sanaa sejak 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper