Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Najib: Umat Islam Bersatulah, Lawan Penetapan Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak meminta umat Islam di seluruh dunia untuk bersatu dan memberikan perlawanan dengan menentang secara keras atas pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Seorang pria berjalan melintasi bendera nasional Israel dan Amerika tampak terproyeksi di tembok di sekitar Kota Tua Yerusalem pada 6 Desember 2017./REUTERS-Ronen Zvulun
Seorang pria berjalan melintasi bendera nasional Israel dan Amerika tampak terproyeksi di tembok di sekitar Kota Tua Yerusalem pada 6 Desember 2017./REUTERS-Ronen Zvulun

Kabar24.com, KUALA LUMPUR - Malaysia melontarkan pernyataan keras terkait pengakuan Presiden AS Donald Trump bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel.

Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak meminta umat Islam di seluruh dunia untuk bersatu dan memberikan perlawanan dengan menentang secara keras atas pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Seperti diketahui, Presiden Donald Trump menjungkirkan kebijakan AS selama ini dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Langkah Trump ini serta merta dikutuk negara-negara Muslim di seluruh dunia.

"Saya meminta semua Muslim di seluruh dunia untuk membiarkan suara Anda didengar, jelaskan bahwa kami sangat menentang pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel untuk semua waktu," kata Najib dalam pidatonya pada sebuah pertemuan tahunan partai yang berkuasa di Kuala Lumpur, seperti dikutip Reuters, Kamis (7/12/2017).

Sementara itu, Indonesia sudah memberikan sinyal yang kuat soal penentangan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Penentangan diwujudkan oleh Menlu Retno Marsudi dengan menggunakan kefiyyeh sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.

Siang ini, Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan menyampaikan pernyataan resmi mengecam pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper