Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Dinilai Punya Kans Dampingi Jokowi di 2019

Presiden Joko Widodo dinilai perlu mempertimbangkan nama Ridwan Kamil sebagai calon Wakil Presiden 2019 mendatang karena dia dianggap merepresentasikan Jawa Barat dalam kontestasi mendatang.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mencoba salah satu fasilitas Taman Fotografi di Jalan Taman Cempaka Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/9/2013)./JIBI-Rachman
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mencoba salah satu fasilitas Taman Fotografi di Jalan Taman Cempaka Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/9/2013)./JIBI-Rachman

Kabar24.com, JAKARTA- Presiden Joko Widodo perlu mempertimbangkan nama Ridwan Kamil sebagai calon Wakil Presiden 2019 mendatang karena dia dianggap merepresentasikan Jawa Barat dalam kontestasi mendatang.

Dalam survei yang digelar Indobarometer pada 15-23 November 2017, jika Joko Widodo dipasangkan dengan Ridwan Kamil yang saat ini tengah mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat, maka tingkat keterpilihannya bisa mencapai 46,6%.

Capaian ini lebih tinggi jika Jokowi dipasangkan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati 43,4% atau dengan Tito Karnavian 41,5% Bahkan dengan Budi Gunawan, 41,2%.

Jika diadu dengan pasangan capres-cawapres lainnya, pasangan Joko Widodo-Ridwan Kamil mampu mengungguli Pasangan Prabowo Subianto-Anies Baswedan yang hanya meraih tingkat keterpilihan sebesar 21,4%.

Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan nama Ridwan Kamil patut dipertimbangkan di masa mendatang karena dia menjadi magnet bagi pemilih di Jawa Barat. Hal ini dikarenakan pada 2014, Joko Widodo kalah telak di provinsi tersebut.

“Jokowi kalah 4,5 juta suara di Jawa Barat. Padahal kalau provinsi lain di mana Jokowi kalah seperti Gorontalo, NTB, dll, jumlahnya tidak sebanyak di Jawa Barat saja,” paparnya di peluncuran survei terbaru Indobarometer, Minggu (3/12/2017).

Meski demikian, menurutnya, politik sangat cair sehingga situasi bisa berubah. Saat ini pun PDI Perjuangan belum secara gamblang memutuskan untuk mencalonkan Joko Widodo sebagai calon presiden pada 2019.

Meski pasangan Joko Widodo-Ridwan Kamil tergolong tinggi, Joko Widodo berpeluang meraih dukungan lebih besar dari responden jika dipasangkan dengan Panglima TNI Gatot Nurmatyo yakni 47,9% atau dengan Agus Harimurti Yudhoyono dengan capaian 48,6%.

Direktur Eksekutif Indobarometer M. Qodari mengatakan bahwa Agus dan Gatot yang berasal dari dunia militer memiliki segmen pemilih yang berbeda dengan Joko Widodo sehingga berpotensi meraup dukungan.

Sementara jika dipasangkan dengan Sri Mulyani Indrawati yang notabene memiliki pengalaman mengelola keuangan negara, potensi peningkatan dukungan cenderung stagnan karena keduanya memiliki segmen pemilih yang sama.

Berdasarkan survei tersebut tingkat kepuasan responden terhadap Joko Widodo mencapai 67,2%, meningkat sedikit dibandingkan survei pada Maret 2017 yakni 66,4%. Meski tinggi, Qodari mengatakan tingkat kepuasan publik terhadap presiden cenderung stagnan.

Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya ketidakpuasan responden terhadap Joko Widodo terletak pada tingkat pengangguran yang tinggi, terlalu banyak pencitraan, pembangunan belum merata, kurang berwibawa dan penegakan hukum yang belum adil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper