Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakde Karwo: Neraca Dagang Jatim dengan Asean Surplus

Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyebut Provinsi Jawa Timur akan terus meningkatkan volume ekspor ke negara-negara Asia Tenggara. Saat ini, perdagangan Jatim dan Asean mencatatkan surplus US$1,06 miliar
Gubernur Jawa Timur Sukarwo atau biasa disapa Pakde Karwo/Antara
Gubernur Jawa Timur Sukarwo atau biasa disapa Pakde Karwo/Antara

Bisnis.com, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyebut Provinsi Jawa Timur akan terus meningkatkan volume ekspor ke negara-negara Asia Tenggara. Saat ini, perdagangan Jatim dan Asean mencatatkan surplus US$1,06 miliar

Pakde menyampaikan selain mengirimkan berbagai barang hasil industri ke provinsi lain di Indonesia, Jatim juga menyasar negara-negara Asean untuk dapat meningkatkan nilai ekspor. Perdagangan dengan Singapura misalnya, tercatat surplus setelah beberapa tahun terakhir kerap defisit.

“Jatim surplus sebesar US$404 juta dengan Singapura, Malaysia sebesar US$400,9, Filipina sebesar US$ 200 juta, dan Vietnam US$183,6 juta," ujar Pakde, Kamis (30/11).

Menurutnya, neraca perdagangan Jawa Timur hanya defisit dengan Laos dan Thailand Jawa Timur yakni masing-masing sebesar US$1,3 juta dan US$161,2 juta karena Jatim mengimpor produk bahan baku pupuk dan makanan ternak dari negara tersebut.

Untuk dapat terus meningkatkan produksi industri, Pakde menyampaikan Jatim terus fokus untuk menyediakan tenaga kerja terampil. Jatim saat ini tengah mengembangkan pendidikan vokasional sehingga lulusan Sekolah menengah Kejuruan (SMK) dapat sesuai dengan kebutuhan industri.

“Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Jatim juga dilakukan secara informal yaitu melalui pelatihan di balai kerja,” ungkap Pakde.

Belum lama ini, Jatim menjadi sorotan karena hasil riset Asia Competitiveness Institute (ACI) menunjukkan provinsi Jawa Timur merupakan daerah dengan tingkat kemudahan berbisnis paling tinggi di Indonesia.

Dari 34 provinsi yang diriset oleh Asia Competitiveness Institute (ACI), Jatim memperoleh indeks tertinggi yaitu 1,8, disusul Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan indeks masing-masing sebesar 1,72 dan 1,45. Indeks terendah diperoleh Provinsi Bengkulu yaitu -1,58.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper