Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PARTAI GOLKAR: Kantongi Izin Presiden, Airlangga Hartarto Makin Mantap Maju Jadi Calon Ketua Umum

Airlangga Hartarto mengaku sudah memperoleh izin dari Presiden Joko Widodo untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar, setelah Setya Novanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Eiici Kaito (kanan), bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mencoba kendaraan menggunakan mesin berteknologi e-Power, di ICE BSD Serpong, Tangerang Selatan, Senin (13/11)./JIBI-Endang Muchtar
Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Eiici Kaito (kanan), bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mencoba kendaraan menggunakan mesin berteknologi e-Power, di ICE BSD Serpong, Tangerang Selatan, Senin (13/11)./JIBI-Endang Muchtar

Kabar24.com, JAKARTA — Airlangga Hartarto mengaku sudah memperoleh izin dari Presiden Joko Widodo untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar, setelah Setya Novanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Usai menghadap Presiden di Istana Merdeka, Rabu (29/11/2017) sore, Airlangga yang masih menjabat sebagai menteri perindustrian itu mengatakan saat ini dirinya hanya tinggal menunggu proses di internal partai dan menjalani tahapan sesuai keputusan rapat pleno.

"Terkait dengan itu beberapa waktu lalu saya sudah minta izin beliau dan sudah diizinkan. Munaslub [Musyawarah Nasional Luar Biasa] kan ditargetkan Desember," tuturnya.

Memakai batik berwarna coklat, Airlangga sendiri datang dengan wajah cerah dan bersemangat menjawab pertanyaan dari para wartawan.

Dalam kesempatan itu, Airlangga juga menyatakan DPP Partai Golkar tentu harus mengambil sikap untuk menyelenggarakan munaslub sesuai dengan aspirasi kader-kader di daerah.

Airlangga juga menegaskan bahwa pihaknya menginginkan Munaslub tetap harus digelar apapun hasil praperadilan yang diajukan oleh Setya Novanto.

"Kita bicara proses demi proses. Saat ini tentu dukungan-dukungan itu sedang mengalir, kami sedang bicara dengan teman-teman dari daerah. Dari hasil keputusan pleno pun, apapun hasil pengadilan tetap munaslub," ujarnya.

Namun, dia mengelak ketika ditanya perihal siapa yang akan menggantikan posisinya sebagai menteri perindustrian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper