Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi memperdalam keterkaitan istri Setya Novanto Deisti Astriani Tagor dalam pusaran korupsi pengadaan KTP elektronik.
Hingga berita ini diturunkan, Deisti baru selesai menjalani pemeriksaan oleh penydik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan Desiti diperiksa sebagai saksi bagi tersangka Anang Sugiana Sudihardjo, Direktur Utama PT Quadra Solution, anggota konsorsium PNRI yang memenangi tender proyek KTP elektronik.
“Saksi Deisti diperiksa untuk mendalami kronologis kepemilikan perusahaan PT Mondialindo Graha Perdana dan PT Murakabi Sejahtera dan pihak-pihak yang memiliki saham di kedua perusahaan tersebut,” ujarnya, Senin (20/11/2017) sore.
Seperti diketahui, dalam persidangan korupsi KTP elektronik dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong, Setya Novanto menjelaskan bahwa dia memang pernah menjadi komisaris pada PT Mondialindo pada 2002 silam. Salah seorang pemegang saham perusahaan tersebut adalah Reza Herwindo, anaknya.
“Salah seorang pemegang saham di perusahaan itu anak saya,” paparnya di hadapan majelis hakim.
Penuntut Umum kemudian membeberkan bahwa Novanto diketahui pernah menjual saham perusahaan tersebut kepada seorang pengusaha yang bernana Heru Taher yang kemudian menjual kepada seorang pengusaha lain yakni Deniarto. Pengusaha yang terakhir ini kemudian melego sahamnya kepada Deisti Astriani, istri Setya Novanto.
Setya Novanto mengatkaan bahwa dia tidak mengetahui bahwa saham perusahaan tersebut kemudian dibeli oleh istrinya. PT Mondialindo diketahui merupakan pemegang saham mayoritas PT Murakabi Sejahtera, peserta tender pengadaan KTP elektronik.
PT Murakabi Sejahtera pernah dikomandoi oleh Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, keponakan Setya Novanto. Dalam persidangan dengan terdakwa Irman dan Sugiharto April silam, Irvanto mengaku memimpin konsorsium Murakabi Sejahtera yang merupakan salah satu peserta lelang.
Dia mengaku PT Murakabi itu diambi alihnya pada 2006 dengan membeli saham dari adik Andi Narogong, Vidi Gunawan yang merupakan teman SMA di Bogor, sehingga Irvanto pun menjabat sebagai manager pengembangan bisnis PT Murakabi Sejahtera pada 2007-2010 dan pada 2010 menjadi direktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
