Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: 'Anak Zaman Now' Jangan Hanya Pandai Matematika & Teknologi

Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa para generasi muda Indonesia jangan hanya pandai matematika, teknologi, fisika, atau biologi, namun tak punya karakter dan nilai agama serta budaya yang baik.
Presiden Joko Widodo (kiri) memberi hormat kepada Presiden Filipina Rodrigo Duterte (tengah) menjelang pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-31 ASEAN di Manila, Filipina, Senin (13/11)./REUTERS-Aaron Favila
Presiden Joko Widodo (kiri) memberi hormat kepada Presiden Filipina Rodrigo Duterte (tengah) menjelang pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-31 ASEAN di Manila, Filipina, Senin (13/11)./REUTERS-Aaron Favila

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa para generasi muda Indonesia jangan hanya pandai matematika, teknologi, fisika, atau biologi, namun tak punya karakter dan nilai agama serta budaya yang baik.

"Jangan hanya pandai matematika, teknologi, fisika biologi tapi tak punya karakter dan nilai agama dan budaya yang baik. Percuma tak ada artinya," kata Presiden saat silaturahmi dengan pengurus pusat dan daerah Al-Irsyad Al-Islamiyah di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/11/2017).

Presiden menyatakan diterbitkannya Perpres Pendidikan Penguatan Karakter pada tahun ini agar nilai agama dan budaya Indonesia tidak tergerus budaya barat. "Anak didik kita sekarang yang mendidik bukan hanya guru, orang tua, tapi media sosial juga ikut mendidik mereka," kata Jokowi.

Jika tidak ada pendidikan karakter di sekolah, katanya, maka akan berbahaya, apalagi saat ini sekolah-sekolah yang ada lebih banyak mengedepankan pelajaran formal.

Presiden juga menyatakan bersyukur karena ormas-ormas Islam yang diundang untuk berdialog seputar penguatan karakter dan pendidikan anak mendukung penuh pemberlakuan Perpres ini.

"Ini patut kita syukuri bahwa semuanya memiliki kesadaran yang sama betapa pentingnya penguatan karakter bagi anak-anak kita," kata Presiden yang dalam pertemuan itu didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki serta Ketua Umum Al Irsyad Al Islamiyah H Abdullah Djaidi.

Presiden menegaskan bahwa penguatan karekter terhadap nilai-nilai agama dan budaya bagi anak-anak bangsa sangat penting guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Presiden Joko Widodo pada 6 September 2017 lalu menandatangani Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Penguatan Pendidikan Karakter dalam Perpres itu di antaranya bertujuan untuk membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas Indonesia tahun 2045 dengan jiwa Pancasila untuk menghadapi dinamika perubahan di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper