Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Targetkan Elektrifikasi 98% pada 2019

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan 98% penduduknya teraliri listrik pada 2019.
Petugas mengerjakan perawatan jaringan kabel listrik di Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/10)./ANTARA-Mohammad Ayudha
Petugas mengerjakan perawatan jaringan kabel listrik di Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/10)./ANTARA-Mohammad Ayudha

Kabar24.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan 98% penduduknya teraliri listrik pada 2019.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Tengah Teguh Dwi Paryoko mengatakan saat ini berdasarkan data jumlah keluarga di Jawa Tengah mencapai sembilan juta kepala keluarga lebih. Dari jumlah ini 95% diantaranya telah mendapatkan layanan listrik.

“Untuk itu kami akan genjot sambungan listrik ke orang miskin, terutama untuk instalasi ke rumah,” kata Teguh, Selasa (14/11).

Dia mengatakan, pemerintah Jawa Tengah menyiapkan dua cara utama untuk merealisasikan target elektrifikasi ini. Yang pertama, kata dia, melalui intervensi langsung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Akan tetapi, ia menyatakan cara ini memiliki keterbatasan karena jumlah anggaran pemerintah yang terbatas.

Sedangkan kedua, pihaknya mengandalkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Bahkan cara kedua ini menjadi andalan pemerintah agar target dapat terealisasi sepenuhnya. Pasalnya dana yang dibutuhkan untuk satu sambungan relatif tidak terlalu besar yakni berkisar Rp2,3 juta.

“Kalau dari APBD per November kami sudah realisasikan 99%,” katanya.

Teguh menyatakan untuk intevensi APBD ini, pihaknya dapat menjangkau 5.000-6.000 kepala keluarga. Akan tetapi dalam anggaran 2018, jumlah rumah tangga yang disasar lebih rendah karena terkait politik anggaran dengan DPRD.

Meski optimis dapat merealisasikan target elektrifikasi, Teguh mengatakan pihaknya masih menemui sejumlah kendala di lapangan.

Kendala ini seperti keluarga miskin yang layak dibantu untuk mendapatkan sambungan listrik gratis, akan tetapi nama dan nomor kartu keluarga telah digunakan oleh pihak lain. Selain itu terdapat kawasan yang tidak memiliki infrastrukur kelistrikan.

“Untuk infrastruktur jika kami temukan maka kami dorong PLN untuk segera membangun,” katanya.

Sementara itu General Manager PT. PLN (Persero) Distribusi Wilayah Jateng-DIY Agung Nugraha, menyatakan pihaknya optimis target elektrifikasi 98% di wilayahnya dapat terealisasi. Tantangan yang dihadapi oleh PLN yakni terdapat wilayah yang medannya sulit, sehingga perlu waktu untuk membangun infrastruktur.

Selain itu terdapat kawasan yang jarak antar rumah penduduknya sangat lebar. Dia mencontohkan wilayah ini berada di Kabupaten Banjarnegara dan Purbalingga

“Kami koordinasi dengan kades dan camat untuk mendata warganya yang belum tersambung listrik. Kalau masuk kategori miskin, maka peran pemda setempat untuk memfasilitasinya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper